Jenis-jenis Krim
Saraswati Pramita
Saraswati Pramita
| 24-10-2024
Food Team · Food Team
Jenis-jenis Krim
Krim yang kaya dan lezat telah menjadi bahan pokok di dapur selama berabad-abad. Dengan tekstur yang lembut dan rasa manis yang halus, krim dapat meningkatkan cita rasa dari berbagai bahan lain yang digunakan bersamanya.
Ini adalah salah satu komponen favorit dalam banyak dessert dan hidangan, dan alasan di balik popularitasnya tidak sulit untuk dipahami. Mari kita melakukan perjalanan gastronomis ke dunia jenis-jenis krimdan penggunaannya.
Jenis-jenis Krim
Terdapat berbagai jenis krim, masing-masing memiliki konstitusi dan kegunaan yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis krim yang paling umum:
1. Heavy Whipping Cream: Memiliki kandungan lemak tertinggi di antara semua jenis krim, ideal untuk dikocok menjadi puncak yang kaku. Aplikasi umumnya termasuk kue whipped cream, mousse, dan es krim.
2. Whipping Cream: Mirip dengan heavy whipping cream, tetapi dengan kandungan lemak sekitar 4% lebih rendah. Hal ini membuatnya lebih stabil saat dikocok, sehingga cocok digunakan sebagai topping whipped cream atau frosting.
3. Half-and-Half: Seperti namanya, ini adalah campuran setengah krim dan setengah susu. Half-and-half banyak digunakan untuk meningkatkan rasa kopi dan teh. Meskipun dapat dikocok, ia tidak akan mempertahankan bentuknya sebaik heavy whipping cream.
4. Light Cream: Dikenal juga sebagai table cream, light cream memiliki kandungan lemak yang lebih rendah. Sering digunakan sebagai topping pada dessert atau dalam beberapa jenis saus.
5. Sour Cream: Jenis krim ini difermentasi, memberikan rasa asam yang khas. Sour cream sering digunakan dalam memanggang, memasak, dan sebagai topping untuk pancake dan wafel.
Ilmu di Balik Krim
Krim mengandung persentase lemak yang tinggi, yang merupakan faktor utama yang memberikan kekayaan dan tekstur khasnya. Molekul lemak dalam krim membentuk emulsi stabil, sehingga krim dapat dikocok dan mempertahankan bentuknya. Jenis lemak yang terdapat dalam krim, bersama suhu saat mengocok, akan mempengaruhi tekstur akhir dan stabilitas whipped cream.
Penggunaan Kuliner Krim
Penggunaan krim sangat luas, mencakup hidangan manis maupun gurih. Berikut adalah beberapa aplikasi kuliner yang paling umum:
1. Dessert: Krim sering digunakan dalam berbagai jenis makanan penutup, seperti kue krim, mousse, es krim, panna cotta, tiramisu, dan crème brûlée.
2. Saus: Krim adalah bahan utama dalam saus seperti saus Alfredo, saus béchamel, dan saus hollandaise, memberikan kekayaan dan tekstur yang lembut.
3. Kopi dan Teh: Half-and-half menjadi pilihan populer untuk menambah kekayaan rasa pada kopi dan teh.
4. Pemanggangan: Krim digunakan dalam pembuatan kue dan kue kering, serta berbagai penganan panggang lainnya, untuk memberikan kelembapan dan kekayaan.
Penggunaan Selain Dessert
Meskipun krim sering diasosiasikan dengan makanan penutup, ia juga dapat digunakan dalam persiapan hidangan gurih. Misalnya, heavy cream dapat digunakan dalam sup dan semur untuk menambah kekayaan dan kelembutan. Ini juga dapat berfungsi sebagai dasar untuk berbagai jenis saus pasta.
Resep Kue Krim Klasik
Porsi: 10-12 orang
Waktu Persiapan: 30 menit
Waktu Memasak: 30 menit
Bahan-bahan:
Untuk Kue:
- 2 cangkir tepung serba guna
- 2 sendok teh baking powder
- 1/2 sendok teh garam
- 1 cangkir mentega tanpa garam, dilembutkan
- 1 cangkir gula pasir
- 4 kuning telur besar
- 1 sendok teh ekstrak vanila
- 1/2 cangkir susu
Untuk Isian Krim:
- 1 cangkir heavy whipping cream
- 1/4 cangkir gula halus
- 1 sendok teh ekstrak vanila
Untuk Frosting:
- 2 cangkir gula halus
- 1/4 cangkir mentega tak bergaram, lembut
- 1 sendok makan susu
Topping Opsional:
- Buah segar
- Serutan cokelat
- Taburan
Jenis-jenis Krim
Petunjuk:
1. Panaskan Oven: Panaskan oven pada suhu 350°F (175°C). Olesi dan taburkan dua loyang bulat kue berdiameter 9 inci.
2. Campuran Bahan Kering: Dalam mangkuk sedang, aduk tepung, baking powder, garam, dan pala.
3. Kocok Mentega dan Gula: Dalam mangkuk besar, kocok mentega dan gula hingga ringan dan lembut. Tambahkan kuning telur satu per satu, lalu masukkan ekstrak vanila. Campurkan bahan kering secara bergantian dengan susu, kocok hingga tercampur rata.
4. Panggang Kue: Bagi adonan secara merata di antara loyang yang sudah disiapkan. Panggang selama 25-30 menit, atau hingga tusuk gigi yang dimasukkan ke tengah keluar bersih.
5. Dinginkan Kue: Biarkan kue dingin dalam loyang selama 10 menit, kemudian pindahkan ke rak kawat untuk mendinginkan sepenuhnya.
6. Isian Krim: Campurkan heavy whipping cream, gula halus, dan ekstrak vanila. Kocok hingga mencapai puncak yang kaku.
7. Perakitan: Letakkan salah satu lapisan kue di piring saji, olesi dengan isian krim, dan tutup dengan lapisan kue kedua.
8. Frosting: Olesi bagian atas dan sisi kue dengan frosting yang telah disiapkan. Hias dengan buah segar, serutan cokelat, atau taburan sesuai selera.
Kue krim adalah makanan penutup yang serbaguna dan dapat memuaskan keinginan Anda untuk makanan manis. Cobalah menciptakan variasi unik dengan bereksperimen dengan berbagai rasa dan topping.
Kami ingin mendengar pendapat Anda! Jika Anda harus membuat makanan penutup berbasis krim saat ini, apa yang akan Anda pilih? Apakah Anda memiliki tips rahasia untuk membuat kue krim yang sempurna?