Sejarah Kue Bikang
Citra Wulandari
| 27-11-2024

· Food Team
Kue Bikang, siapa yang tidak mengenal jajanan pasar yang satu ini?
Dengan warna cerah, tekstur lembut, dan aroma manis yang khas, kue bikang tetap menjadi favorit berbagai kalangan, dari anak muda hingga orang tua.
Apalagi sekarang, kue tradisional ini semakin populer dan mudah ditemukan, mulai dari pasar-pasar tradisional hingga toko kue modern. Tapi, tahukah Anda asal usul kue bikang ini? Yuk, kita pelajari sejarah, asal-usul, dan resep kue bikang yang super lezat!
Tradisi yang Melekat di Masyarakat
Kue bikang adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang berasal dari masyarakat Betawi, meskipun kini bisa ditemukan hampir di seluruh Indonesia. Di Betawi, kue ini lebih dikenal dengan sebutan "Kue Cubir." Nama "bikang" merujuk pada bentuk kue yang mengembang atau "merekah" seperti bunga, yang menjadi ciri khas kue ini.
Kue bikang pertama kali dibuat dengan bahan-bahan sederhana, seperti tepung beras, gula kelapa, dan ragi. Dahulu, kue ini sering disajikan dalam acara adat dan perayaan tradisional, seperti upacara kelahiran atau pernikahan. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal membuat kue bikang digemari banyak orang. Seiring berjalannya waktu, kue bikang tidak hanya hadir pada acara-acara tertentu, tetapi juga menjadi jajanan pasar yang selalu ada di pasar tradisional. Kue ini menjadi pilihan populer karena harganya yang terjangkau dan rasanya yang lezat.
Kepopuleran Kue Bikang
Ada beberapa alasan mengapa kue bikang tetap populer hingga saat ini. Pertama, kue ini memiliki tekstur yang unik dan rasa manis yang pas, cocok untuk semua kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa. Kedua, cara pembuatannya yang sederhana membuat banyak orang tertarik untuk mencoba membuatnya sendiri di rumah. Bahkan, kini banyak variasi kue bikang yang menggunakan bahan-bahan modern, seperti warna alami dari buah-buahan atau pewarna makanan, serta topping menarik seperti kelapa parut atau kacang. Kue bikang juga sering dijadikan pilihan oleh para pedagang kaki lima sebagai jajanan pasar favorit yang laris. Dengan ukurannya yang kecil dan praktis, kue ini mudah dinikmati kapan saja, baik sebagai camilan pagi, siang, atau sore.
Proses Pembuatannya yang Unik
Jika Anda penasaran bagaimana cara membuat kue bikang yang merekah dengan sempurna, berikut adalah resep kue bikang yang bisa Anda coba di rumah.
Resep Kue Bikang Lezat yang Merekah Sempurna
Bahan-bahan:
- 250 gram tepung beras
- 100 gram gula pasir
- 200 ml air kelapa (untuk rasa lebih gurih)
- 100 ml santan kelapa
- 1 sdt ragi instan
- 1 sdt air daun suji (untuk warna hijau alami, opsional)
- Pewarna makanan (merah, kuning, atau sesuai selera, jika diinginkan)
- 1/2 sdt garam
Cara Membuat Kue Bikang Lezat:
1. Campurkan tepung beras, gula pasir, dan garam dalam sebuah wadah besar, aduk rata.
2. Larutkan ragi instan dengan sedikit air hangat, diamkan beberapa menit hingga berbusa.
3. Dalam wadah terpisah, campurkan air kelapa dan santan kelapa. Jika ingin menambahkan warna alami, tambahkan air daun suji di sini untuk warna hijau.
4. Tuangkan campuran bahan basah ke dalam bahan kering sedikit-sedikit, aduk hingga adonan menjadi kental dan halus. Diamkan selama 30 menit agar ragi bekerja dan adonan sedikit mengembang.
5. Panaskan cetakan kue bikang (biasanya berbentuk bundar kecil) dengan sedikit minyak, pastikan cetakan cukup panas.
6. Setelah cetakan panas, tuangkan adonan hingga hampir penuh. Tambahkan warna-warni pada setiap lubang cetakan jika ingin kue bikang yang lebih ceria.
7. Tutup cetakan dan panggang selama 10-15 menit. Kue bikang akan mulai merekah di bagian atas, menandakan bahwa kue sudah matang.
8. Angkat kue bikang yang sudah matang dan sajikan selagi hangat. Nikmati sensasi kenyal dan manisnya!
Variasi Kue Bikang
Seiring perkembangan zaman, banyak variasi kue bikang yang bermunculan. Beberapa orang menambahkan bahan tambahan untuk memperkaya rasa, seperti kelapa parut di atas kue bikang, taburan wijen, atau bahan lain yang memberikan cita rasa khas. Ada juga yang mengubah rasa kue bikang dengan menambahkan rasa pandan, cokelat, atau keju. Anda juga bisa membuat versi mini atau besar yang cocok untuk hantaran. Selain itu, kue bikang bisa disajikan dengan berbagai topping seperti gula kelapa, kacang tanah, atau kelapa parut untuk sensasi rasa yang lebih kaya.
Sebagai jajanan pasar legendaris, kue bikang memiliki tempat khusus di hati masyarakat Indonesia. Keberadaannya yang tetap dicari, baik di pasar tradisional maupun toko kekinian, menunjukkan bahwa kue bikang bukan hanya makanan biasa, tetapi juga bagian dari tradisi dan budaya yang tidak pernah hilang. Kue bikang yang merekah dengan warna cerah tidak hanya menggugah selera, tetapi juga membawa kenangan masa lalu yang penuh makna. Jika Anda berkesempatan menemui kue bikang di pasar tradisional, jangan ragu untuk membelinya dan menikmatinya!