Asal-Usul Egg Tart
Denny Kusuma
| 15-11-2024

· Food Team
Egg tart, atau yang dikenal dengan pastel de nata di Portugal, adalah salah satu kue yang memiliki sejarah panjang dan perjalanan yang menarik.
Dari Eropa abad pertengahan hingga Asia dan seluruh dunia, egg tart telah berkembang menjadi camilan yang digemari banyak orang. Artikel ini akan mengulas asal-usul, penyebarannya, variasi yang ada, serta signifikansi budaya dari egg tart.
1. Asal-Usul Egg Tart
Egg tart dapat ditelusuri asal-usulnya kembali ke zaman kuno, dengan pengaruh dari beberapa wilayah yang berbeda. Konsep pastry berisi custard atau krim telur sebenarnya berasal dari Eropa abad pertengahan, di mana berbagai jenis tart berisi custard mulai diciptakan. Di masa itu, pastry berbahan dasar tepung dan mentega diisi dengan berbagai bahan, termasuk telur dan susu, untuk menciptakan hidangan yang lembut dan mengenyangkan.
Salah satu bentuk paling awal dari egg tart adalah Pastel de Nata, sebuah tart berisi custard yang ditemukan di Portugal. Pastel de nata diciptakan pada abad ke-18 oleh para biarawan di Biara Jerónimos di Lisbon. Para biarawan ini menggunakan telur untuk mengental susu dan menghasilkan custard yang kaya rasa, yang kemudian dipanggang dalam kulit pastry tipis. Hidangan ini awalnya dibuat sebagai produk sampingan dari penggunaan telur dalam proses pembuatan anggur, yang merupakan tradisi di biara tersebut.
2. Pengenalan ke Asia
Pada abad ke-19, pengaruh Portugis mulai menyebar ke Asia, terutama melalui Macau, sebuah wilayah yang dikuasai Portugal pada saat itu. Egg tart mulai diperkenalkan di Macau dan segera mendapatkan popularitas di kalangan masyarakat lokal. Di Macau, pastry ini mengalami beberapa modifikasi, terutama pada jenis kulit pastry yang digunakan, serta tekstur dan rasa custard yang disesuaikan dengan preferensi lokal.
Dari Macau, egg tart menyebar ke Hong Kong pada awal abad ke-20. Di Hong Kong, egg tart menjadi sangat populer, khususnya di rumah teh dan toko roti, dan menjadi bagian dari tradisi kuliner yang lebih luas. Egg tart di Hong Kong terus berkembang dengan variasi dan adaptasi yang lebih sesuai dengan selera lokal, dan seiring berjalannya waktu, hidangan ini menyebar ke berbagai negara di Asia.
3. Variasi Egg Tart
Egg tart telah berevolusi di berbagai wilayah, menghasilkan variasi yang unik. Beberapa contoh variasi yang paling terkenal adalah:
1. Hong Kong style Egg Tart: Egg tart ala Hong Kong dikenal dengan kulit yang sangat renyah dan lapisan custard yang lembut, halus, serta manis. Kulit pastry ini biasanya terbuat dari adonan yang lebih ringan dan lebih renyah dibandingkan variasi lainnya. Rasanya yang manis, dikombinasikan dengan tekstur yang lembut, menjadikannya sangat populer di kalangan penduduk lokal dan wisatawan.
2. Tiongkok Egg Tart: Egg tart versi Tiongkok sering menggunakan adonan pastry pendek (shortcrust pastry) yang lebih padat. Filling custard di dalamnya sering diberi rasa susu evaporasi yang lebih kaya. Selain itu, tekstur custard pada egg tart Tiongkok umumnya lebih kental dan sedikit lebih berat, memberikan pengalaman yang berbeda dari egg tart Hong Kong.
3. Portuguese Pastel de Nata: Pastel de nata memiliki ciri khas bagian atas custard yang sedikit karamelized (terbakar) dan rasa custard yang lebih kaya dan intens. Biasanya, pastel de nata disajikan dengan taburan kayu manis, memberikan aroma yang menggugah selera. Versi Portugal ini lebih tebal dan berwarna kekuningan dibandingkan dengan egg tart lainnya, dan memiliki rasa yang lebih pekat.
Setiap variasi ini mencerminkan pengaruh budaya lokal serta bahan-bahan yang tersedia di masing-masing wilayah. Walaupun memiliki perbedaan dalam tekstur dan rasa, kesamaan di antara semua varian egg tart adalah kesegaran pastry yang diisi dengan custard lezat yang memikat.
4. Signifikasi Budaya
Egg tart bukan hanya sekadar hidangan penutup, melainkan juga memiliki signifikansi budaya yang mendalam di banyak wilayah. Di Hong Kong, misalnya, egg tart merupakan hidangan yang wajib ditemukan di rumah teh tradisional dan toko roti. Hidangan ini sering dinikmati bersama dengan segelas susu teh (milk tea), menjadikannya bagian dari pengalaman kuliner sehari-hari di kota tersebut. Keberadaannya yang menonjol di rumah teh tradisional juga menggarisbawahi hubungan kuat antara budaya teh dan pastry dalam tradisi kuliner Hong Kong.
Lebih dari itu, egg tart melambangkan perpaduan antara tradisi kuliner Timur dan Barat. Sebagai hasil dari interaksi budaya antara Portugis dan Tiongkok, egg tart adalah contoh yang sempurna dari bagaimana makanan dapat berevolusi dan menyesuaikan diri dengan cita rasa serta kebiasaan makan setempat. Ini juga mencerminkan pentingnya pertukaran budaya melalui makanan, yang menghubungkan berbagai negara dan komunitas.
5. Popularitas Modern
Saat ini, egg tart dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia dan telah menjadi bagian dari menu di berbagai toko roti, restoran, dan kedai kopi. Di Hong Kong, Macau, dan berbagai tempat di Asia, egg tart tetap menjadi camilan yang sangat dicintai, sementara di negara-negara lain, seperti di Eropa dan Amerika, hidangan ini juga semakin dikenal berkat migrasi budaya dan wisata kuliner.
Tidak hanya tersedia dalam bentuk tradisional, egg tart kini hadir dalam berbagai variasi rasa dan presentasi yang kreatif. Beberapa toko roti bahkan berinovasi dengan mencampurkan berbagai bahan atau memberikan sentuhan baru, seperti menambahkan buah-buahan atau cokelat pada custard. Selain itu, egg tart kini juga semakin mudah dijumpai di berbagai toko roti modern yang menyasar generasi muda, yang tertarik pada kombinasi rasa klasik dan kreasi baru.
Egg tart tidak hanya menjadi camilan yang memuaskan, tetapi juga merupakan simbol dari adaptasi budaya dan kreativitas kuliner yang terus berkembang. Setiap gigitan egg tart membawa kisah sejarah, pertukaran budaya, dan inovasi yang tak terbatas.