Gula Dalam Buah
Denny Kusuma
| 05-12-2024

· Food Team
Banyak orang yang percaya bahwa buah-buahan yang lebih manis memiliki lebih banyak gula dan kalori, sementara buah yang asam dianggap memiliki kandungan gula yang lebih rendah. Namun, kepercayaan ini terlalu menyederhanakan kompleksitas komposisi buah.
Kenyataannya, kemanisan buah tidak selalu berbanding lurus dengan kandungan gula atau kalori di dalamnya. Untuk itu, mari kita pahami lebih dalam bagaimana kandungan gula dalam buah bekerja.
Jenis-Jenis Gula dalam Buah
Buah mengandung beberapa jenis gula yang berbeda, yaitu fruktosa, sukrosa, glukosa, dan pati. Masing-masing gula ini bervariasi dalam proporsinya, tergantung pada jenis buahnya. Salah satu hal yang sering disalahpahami adalah hubungan antara rasa manis yang kita rasakan dengan kandungan gula total dalam buah.
Fruktosa, misalnya, jauh lebih manis daripada sukrosa, sekitar 1,7 kali lebih manis. Di sisi lain, glukosa kurang manis dibandingkan sukrosa, dengan tingkat kemanisan hanya sekitar 0,7 kali lebih manis. Pati, yang ada pada beberapa buah, bahkan tidak memberikan rasa manis sama sekali. Oleh karena itu, kemanisan yang kita rasakan pada buah tidak selalu mencerminkan kandungan gula totalnya.
Buah Asam dengan Kandungan Gula Tinggi
Salah satu contoh yang menarik adalah buah beri hawthorn (山楂) dari Tiongkok. Meskipun rasanya asam, buah ini mengandung gula dalam jumlah yang cukup tinggi, sekitar 22% hingga 24% kandungan gula. Ini lebih tinggi daripada buah-buahan yang terlihat lebih manis, seperti semangka, stroberi, atau apel.
Kenapa buah ini terasa asam meskipun mengandung gula yang cukup banyak? Hal ini disebabkan oleh kandungan asam organik yang tinggi dalam buah beri hawthorn. Asam organik dalam buah ini dua hingga tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditemukan pada apel atau pir. Kombinasi antara kandungan gula yang tinggi dan asam organik inilah yang menciptakan rasa asam yang dominan pada buah tersebut, meskipun kandungan gula sebenarnya cukup tinggi.
Pengaruh Rasa Terhadap Pilihan Makanan
Pemahaman tentang kandungan gula dalam buah menjadi sangat penting, terutama bagi individu yang mengelola kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes. Banyak penderita diabetes yang mengira bahwa buah-buahan yang terasa asam, seperti hawthorn atau jeruk bali, memiliki kandungan gula yang lebih rendah, karena rasa manisnya cenderung tidak terlalu terasa. Ini bisa menjadi kesalahan fatal, karena meskipun rasa manisnya rendah, kandungan gula yang terkandung dalam buah tersebut bisa saja tinggi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak hanya mengandalkan rasa dalam memilih buah, tetapi juga memahami komposisi kandungan gula dan asam yang ada di dalamnya. Bagi mereka yang memiliki kekhawatiran kesehatan terkait asupan gula, seperti penderita diabetes, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli gizi untuk menentukan buah mana yang paling tepat untuk dikonsumsi, serta porsi dan waktu yang ideal.
Pilihan Buah yang Tepat untuk Kesehatan
Penting untuk diingat bahwa meskipun buah mengandung gula alami, banyak dari buah-buahan ini juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Jika Anda ingin mengontrol asupan gula, memilih buah dengan kandungan serat yang tinggi, seperti apel, pir, atau buah beri, bisa menjadi pilihan yang baik. Buah-buahan ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, yang berarti mereka dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Namun, tidak ada satu jenis buah pun yang sepenuhnya "aman" atau "berbahaya" bagi kesehatan. Semua buah memiliki manfaat, dan yang penting adalah mengonsumsi buah dalam porsi yang seimbang, sambil tetap memperhatikan kondisi kesehatan pribadi.
Kemanisan buah memang tidak selalu berkorelasi dengan kandungan gula atau kalori di dalamnya. Fruktosa, sukrosa, glukosa, dan pati memiliki peran yang berbeda dalam memberikan rasa pada buah, dan interaksi antara gula dan asamlah yang menentukan rasa akhir dari buah tersebut. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang komposisi ini, kita dapat membuat pilihan yang lebih cerdas dan terinformasi mengenai konsumsi buah. Bagi Anda yang memiliki kekhawatiran kesehatan terkait gula, selalu konsultasikan pilihan buah dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan bahwa pilihan Anda sesuai dengan kebutuhan tubuh.