Jejak Sejarah dalam Kopi
Saraswati Pramita
| 12-12-2024

· Food Team
Kopi bukan sekadar minuman, ia adalah jendela menuju sejarah yang penuh warna.
Dari kedai kopi pertama di Istanbul abad ke-15 hingga tempat berkumpulnya sastrawan di Paris, kedai kopi telah menjadi saksi bisu perubahan budaya, seni, dan intelektual.
Setiap tegukan kopi membawa kita lebih dekat dengan kisah para pemikir, seniman, dan orang-orang biasa yang ikut membentuk dunia ini. Mari kita telusuri beberapa kedai kopi bersejarah yang ikonik di dunia, tempat aroma kopi dan jejak sejarah berpadu sempurna.
1. Kiva Han: Awal Sejarah Kopi
- Lokasi: Istanbul, Turki
- Biaya Estimasi: $2,50–$4 per cangkir
- Alamat: Yeni Sahra, İnönü Cd. No:7, 34746 Ümraniye, Istanbul, Turki
Kiva Han, yang dibuka pada 1475, adalah kedai kopi pertama di dunia. Meski bangunan aslinya tidak lagi ada, warisan budaya kopi yang ditinggalkannya tetap hidup di Istanbul. Di kota ini, Anda dapat menikmati kopi Turki tradisional, disajikan dengan bubuk kopi halus dan diseduh dalam panci tembaga. Untuk pengalaman lebih mendalam, kunjungi Tahmis Kahvesi di Gaziantep, yang berdiri sejak 1635 dan terkenal dengan kopi pistachio-nya. Dengan harga sekitar $3, tempat ini menawarkan pengalaman unik menikmati tradisi kopi era Ottoman.
2. Café Le Procope: Pusat Sastra Paris
- Lokasi: Paris, Prancis
- Biaya Estimasi: $5–$7 untuk kopi
- Alamat: 13 Rue de l'Ancienne Comédie, 75006 Paris, Prancis
Dibuka pada 1686, Café Le Procope adalah kedai kopi tertua di Paris yang menjadi tempat berkumpul tokoh sastra seperti Voltaire dan Rousseau. Terletak di kawasan Saint-Germain-des-Prés, suasana bohemian klasik kafe ini terasa kuat dengan dekorasi vintage yang elegan. Meski kini ramai dikunjungi wisatawan, Anda masih bisa merasakan nuansa sejarahnya. Nikmati secangkir kopi sambil membayangkan diskusi filsafat para intelektual abad ke-18.
3. Caffè Florian: Permata Venice yang Tak Lekang Waktu
- Lokasi: Venice, Italia
- Biaya Estimasi: $12–$15 untuk kopi dan kue
- Alamat: P.za San Marco, 57, 30124 Venezia VE, Italia
Berdiri sejak 1720, Caffè Florian adalah salah satu kedai kopi paling terkenal di dunia. Terletak di Piazza San Marco, tempat ini menawarkan interior mewah dengan pemandangan menakjubkan dari alun-alun. Kedai ini pernah menjadi favorit Charles Dickens dan Lord Byron. Meski harganya cukup tinggi, menikmati espresso sambil dikelilingi kemegahan Venice adalah pengalaman yang tak ternilai. Untuk pengalaman lebih hemat, ikuti tradisi lokal dengan meminum kopi sambil berdiri di bar.
4. Café Tortoni: Keindahan Art Nouveau di Buenos Aires
- Lokasi: Buenos Aires, Argentina
- Biaya Estimasi: $3–$6 untuk kopi dan kue
- Alamat: Av. de Mayo 825, C1084 Cdad. Autónoma de Buenos Aires, Argentina
Didirikan pada 1858, Café Tortoni merupakan ikon gaya Art Nouveau di Buenos Aires. Langit-langit kaca patri yang menawan dan suasana elegan menjadikan tempat ini pusat pertemuan para intelektual dan legenda tango. Nikmati secangkir kopi dengan medialunas (croissant khas Argentina) sambil menikmati dekorasi yang indah. Suasana unik kafe ini menjadikannya tempat ideal untuk bersantai setelah menjelajahi kota.
5. El Fishawy: Permata Tradisional di Kairo
- Lokasi: Kairo, Mesir
- Biaya Estimasi: $1,50–$3 per kopi
- Alamat: 27X6+5XQ, Haret Khan Al Khalili, El-Gamaleya, Kegubernuran Kairo, Mesir
Berlokasi di pasar Khan el-Khalili yang sibuk, El Fishawy telah melayani pelanggan sejak 1773. Kedai ini terkenal dengan kopi Arab yang kuat dan atmosfer tradisionalnya. Dihiasi dengan cermin-mencermin yang indah, tempat ini menawarkan pengalaman menikmati kopi yang otentik dan bersejarah dengan harga terjangkau.
Menghidupkan Sejarah Melalui Secangkir Kopi
Mengunjungi kedai kopi bersejarah ini bukan hanya soal menikmati minuman, tetapi juga merasakan jejak sejarah yang mendalam. Setiap kedai memiliki cerita unik yang menunggu untuk ditemukan. Sebelum berkunjung, perhatikan aturan berpakaian atau kebijakan reservasi, terutama untuk tempat-tempat yang lebih formal atau populer. Dengan setiap tegukan kopi, Anda bukan hanya menikmati rasa, tetapi juga melakukan perjalanan melintasi waktu, menyelami budaya yang kaya dan tak lekang oleh zaman.