Kenikmatan Croissant
Farzan Gunadi
| 02-12-2024

· Food Team
Croissant sebenarnya berasal dari Austria, bukan Prancis. Leluhur croissant, yaitu kipferl, adalah kue berbentuk bulan sabit yang sangat populer di Wina. Legenda mengatakan bahwa Marie Antoinette, ratu Prancis asal Austria, memperkenalkan kipferl ke Prancis pada abad ke-18.
Namun, itulah Prancis yang menyempurnakan seni membuat croissant dengan lapisan mentega dan adonan yang kaya, menciptakan croissant yang kita kenal saat ini.
Pada awal abad ke-20, croissant menjadi hidangan yang wajib ada di toko roti Prancis, melambangkan kemewahan sarapan dan kehalusan kuliner. Kini, croissant telah menjadi ikon global yang disukai banyak orang, dikenal karena teksturnya yang berlapis-lapis dan rasanya yang tak bisa ditolak.
Apa yang Membuat Croissant Sempurna?
Rahasia croissant yang sempurna terletak pada proses laminasi, yakni teknik melipat lapisan tipis mentega ke dalam adonan. Ini menciptakan ratusan lapisan renyah yang membengkak saat dipanggang di dalam oven. Croissant yang ideal memiliki kerak luar yang renyah, bagian dalam yang lembut dan berudara, serta aroma mentega yang khas.
Namun, teknik saja tidak cukup. Bahan berkualitas tinggi adalah kunci utama. Mentega gaya Eropa yang kaya, tepung yang tidak diperangkat, dan ragi segar adalah bahan dasar yang membuat croissant menjadi luar biasa.
Petualangan Kuliner Croissant
Jika Anda seorang penggemar croissant, kenapa tidak melanjutkan perjalanan kuliner Anda dan mencoba croissant di tempat asalnya? Berikut adalah beberapa tujuan yang wajib dikunjungi:
- Paris, Prancis: Tempat lahirnya croissant modern. Cobalah croissant di Pierre Hermé atau Du Pain et des Idées, dua toko roti legendaris. Harga croissant di sini sekitar €2–€3.
- Wina, Austria: Rasakan kipferl, leluhur croissant, di Café Central yang terkenal. Sebungkus pastry di sini bisa dihargai sekitar €4.
- Tokyo, Jepang: Toko roti Jepang seperti Viron menawarkan kreasi croissant yang presisi dan halus. Harga croissant di Tokyo berkisar antara ¥350–¥500.
Setiap tempat ini memberikan sentuhan unik pada croissant, membuktikan bahwa croissant adalah bahasa universal dalam dunia kuliner.
Cara Membuat Croissant di Rumah
Ingin mencoba membuat croissant sendiri di rumah? Berikut adalah resep sederhana untuk Anda coba:
Bahan-bahan:
- 4 cangkir tepung serba guna
- 1/4 cangkir gula
- 2 sdt garam
- 1 sdm ragi
- 1 1/4 cangkir susu dingin
- 1 cangkir mentega tanpa garam (dingin)
Langkah-langkah:
1. Campur tepung, gula, garam, dan ragi. Tambahkan susu dingin untuk membentuk adonan dan diamkan selama satu jam.
2. Gilas adonan dan letakkan mentega di tengah. Lipat adonan dan dinginkan.
3. Ulangi proses ini tiga kali untuk membuat lapisan-lapisan tipis.
4. Setelah itu, gilas adonan dan potong menjadi segitiga, lalu bentuk menjadi bulan sabit.
5. Biarkan croissant mengembang selama dua jam, lalu panggang pada suhu 200°C (400°F) selama 15–20 menit.
Variasi Croissant yang Menyenangkan
Croissant juga bisa divariasikan dengan beragam isi dan rasa. Beberapa pilihan menarik antara lain:
- Almond Croissant: Diisi dengan krim almond dan ditaburi gula bubuk, menjadikannya croissant yang manis dan lezat.
- Pain au Chocolat: Croissant yang diisi dengan coklat kaya, sempurna bagi penggemar coklat.
- Croissant Gurih: Diisi dengan berbagai bahan seperti daging, keju, atau bayam untuk sentuhan gurih yang memanjakan.
Croissant memang seperti kanvas yang bisa diisi dengan kreativitas tanpa batas, menggabungkan cita rasa tradisional dan modern.
Croissant untuk Setiap Saat
Sebuah croissant bukan hanya untuk sarapan. Anda bisa menikmatinya dengan kopi es untuk memulai hari, atau bahkan sebagai camilan sore dengan selai favorit. Untuk acara istimewa, coba buat puding croissant, yang terbuat dari croissant yang sudah agak tua, susu, telur, dan gula. Setelah dipanggang hingga keemasan, puding croissant ini bisa menjadi hidangan penutup mewah yang memukau tamu.