Vitamin C, atau dikenal sebagai asam askorbat.

Adalah vitamin larut air yang sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia.

Sebagai antioksidan kuat, vitamin ini memiliki peran penting dalam berbagai fungsi fisiologis, seperti sintesis kolagen, menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan penyerapan zat besi, dan mempercepat penyembuhan luka. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan penyakit skorbut, yang dulunya sering diderita oleh pelaut yang kekurangan akses pada makanan segar. Penyakit ini ditandai dengan anemia, kelelahan, pembengkakan, hingga penyakit gusi yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani. Saat ini, skorbut jarang terjadi karena ketersediaan makanan kaya vitamin C. Namun, memastikan asupan yang cukup dari vitamin ini tetap penting untuk kesehatan optimal. Lalu, apakah buah-buahan atau sayuran yang lebih kaya kandungan vitamin C?

Buah-Buahan: Kaya Vitamin C

Buah-buahan sering dikaitkan dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Beberapa buah bahkan sangat kaya akan nutrisi ini. Contohnya, jambu biji merupakan salah satu sumber terbaik, dengan kandungan sekitar 228 mg vitamin C per 100 gram. Jumlah ini jauh melebihi kebutuhan harian yang direkomendasikan. Selain itu, buah kiwi juga menonjol dengan kandungan sekitar 93 mg per 100 gram, menjadikannya pilihan lezat dan sehat.

Buah lain seperti stroberi menawarkan sekitar 59 mg vitamin C per 100 gram, sementara buah sitrus seperti jeruk mengandung sekitar 70 mg per buah ukuran sedang. Buah tropis seperti nanas juga berkontribusi dengan sekitar 48 mg per 100 gram. Dengan rasa yang beragam, buah-buahan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan vitamin C tetapi juga memberikan pengalaman makan yang menyenangkan.

Sayuran: Pesaing Tangguh dalam Kandungan Vitamin C

Tak kalah dari buah-buahan, banyak sayuran ternyata memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi. Misalnya, paprika merah mengandung sekitar 127 mg per 100 gram, jauh melampaui banyak buah. Bahkan paprika hijau, meski lebih rendah, tetap menawarkan sekitar 80 mg per 100 gram.

Brokoli juga merupakan pilihan yang kaya nutrisi dengan sekitar 89 mg vitamin C per 100 gram, sedangkan kubis Brussel menyumbang 85 mg per 100 gram. Sayuran seperti kale bahkan bisa mencapai 120 mg per 100 gram, menjadikannya setara dengan paprika merah sebagai sumber vitamin C.

Pengaruh Pengolahan dan Penyimpanan

Kandungan vitamin C dalam buah dan sayuran dapat terpengaruh oleh metode pengolahan dan penyimpanan. Vitamin ini sangat sensitif terhadap panas, sehingga memasak pada suhu tinggi dapat mengurangi kandungannya secara signifikan. Mengukus atau memasak dengan microwave lebih direkomendasikan karena dapat mempertahankan lebih banyak nutrisi dibandingkan metode seperti merebus.

Lama penyimpanan juga berdampak pada kadar vitamin C. Makanan segar biasanya memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi, namun penyimpanan terlalu lama dapat menurunkan kadarnya. Penyimpanan dingin dapat memperlambat penurunan ini, meskipun tidak dapat sepenuhnya mencegahnya.

Diet Seimbang untuk Nutrisi Optimal

Baik buah-buahan maupun sayuran merupakan bagian penting dari diet seimbang. Selain vitamin C, keduanya juga menyediakan nutrisi lain seperti serat, vitamin A, kalsium, dan zat besi. Untuk memastikan Anda mendapatkan berbagai manfaat nutrisi, disarankan untuk mengonsumsi berbagai macam buah dan sayuran setiap hari.

Sebagai contoh, tambahkan salad buah yang mengandung jambu biji, kiwi, dan stroberi ke dalam menu sarapan Anda. Pada saat makan siang atau makan malam, pilihlah sayuran seperti brokoli atau paprika merah untuk memastikan asupan vitamin C yang cukup.

Buah-buahan dan sayuran adalah sumber vitamin C yang sangat baik, dengan beberapa jenis sayuran bahkan melampaui buah-buahan dalam kandungannya. Memilih dan mengolah makanan dengan bijak dapat membantu Anda memaksimalkan asupan vitamin C serta menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dengan pola makan seimbang dan penuh warna, Anda dapat menikmati berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh vitamin C. Jadikan pilihan Anda lebih cerdas setiap hari, dan nikmati manfaat optimal dari nutrisi yang terkandung dalam makanan alami ini!