Minum Kopi
Saraswati Pramita
Saraswati Pramita
| 19-12-2024
Food Team · Food Team
Minum Kopi
Kopi telah menjadi bagian penting dalam rutinitas sehari-hari banyak orang, terutama di sore hari ketika Anda duduk santai menikmati secangkir kopi.
Namun, ada beberapa rumor yang sering beredar mengenai kopi yang perlu dibedakan antara fakta dan mitos. Mari kita bahas tiga rumor umum yang sering muncul tentang kopi.
1. Minum Kopi Bisa Membuat Gemuk
Salah satu rumor yang sering terdengar adalah bahwa minum kopi dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Namun, kenyataannya, kopi sendiri tidaklah berkalori tinggi. Kata "kopi" berasal dari kata Yunani "Kaweh", yang berarti kekuatan atau gairah, dan minuman ini mengandung kalori yang sangat rendah. Secangkir kopi hitam (100 gram) hanya mengandung sekitar 2,55 kalori. Kalori dalam kopi sebenarnya berasal dari bahan tambahan seperti susu, krimer, atau sirup yang sering ditambahkan untuk memberikan rasa. Misalnya, banyak minuman kopi yang dijual di kedai-kedai kopi modern mengandung gula berlebih. Sebuah survei yang dilakukan oleh Action on Sugar di Inggris terhadap 131 minuman kopi menemukan bahwa hampir 98% minuman tersebut mengandung kadar gula yang berlebih, yang dapat mempengaruhi berat badan jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, jika Anda ingin menikmati kopi tanpa khawatir berat badan bertambah, lebih baik pilih kopi hitam tanpa tambahan gula atau krim.
2. Kopi Bisa Memberikan Penyegaran yang Lama
Sering kali kita mendengar bahwa kopi adalah minuman yang dapat memberikan energi atau penyegaran yang tahan lama. Memang benar bahwa kopi mengandung kafein, yang dapat memberikan efek stimulan bagi tubuh, namun efek penyegaran yang ditawarkan kopi bersifat sementara dan lebih seperti "debit awal". Kafein merangsang korteks serebral di otak, yang membantu mengurangi rasa kantuk, meningkatkan kewaspadaan, dan dapat mempercepat detak jantung. Meskipun demikian, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi lebih dari 250 miligram kafein per hari (sekitar 2-3 cangkir kopi), karena konsumsi kafein yang berlebihan dapat merangsang jantung secara berlebihan, meningkatkan tekanan darah, dan menyebabkan kegelisahan.
Bagi sebagian orang yang meminum kopi secara teratur, efek kafein bisa menurun seiring waktu karena tubuh membangun toleransi. Ini berarti bahwa jika Anda mengandalkan kopi untuk meningkatkan energi, Anda mungkin merasa lelah atau lemah jika tidak mengonsumsinya, karena tubuh telah terbiasa dengan kafein. Efek "penyegaran" dari kopi bersifat sementara, dan dalam jangka panjang, Anda mungkin membutuhkan lebih banyak kopi untuk merasakan efek yang sama, yang justru dapat menyebabkan kecanduan kafein. Jika Anda merasa mengantuk atau lelah, lebih baik tidur sejenak untuk memberikan tubuh kesempatan untuk mengisi ulang energinya secara alami, daripada mengandalkan kopi.
3. Kopi Adalah Minuman yang Cocok untuk Semua Orang
Banyak orang menganggap kopi sebagai minuman yang cocok untuk semua kalangan, namun kenyataannya, kopi tidak selalu sesuai untuk setiap orang. Beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu harus berhati-hati dalam mengonsumsi kopi. Misalnya, bagi penderita hipertensi, penyakit jantung koroner, atau aterosklerosis, konsumsi kopi dalam jumlah banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol dan memengaruhi kesehatan jantung. Selain itu, kopi juga dapat merangsang lambung dan usus, yang dapat memperburuk kondisi bagi orang yang memiliki gangguan pencernaan atau maag.
Minum Kopi
Bagi wanita hamil, mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, termasuk keguguran atau malformasi janin, karena kafein dapat melewati plasenta dan memengaruhi perkembangan janin. Anak-anak juga tidak disarankan mengonsumsi kopi karena metabolisme kafein pada anak-anak lebih lambat, yang dapat menyebabkan efek samping seperti kegelisahan, gangguan tidur, atau detak jantung yang tidak normal.
Terakhir, meskipun kopi bisa menjadi minuman yang menyegarkan, sebaiknya Anda tidak mengonsumsinya sebagai pengganti sarapan. Minum kopi dengan perut kosong bisa meningkatkan keasaman lambung dan memperburuk fungsi pencernaan.