Sejarah Popcorn
Denny Kusuma
| 16-12-2024

· Food Team
Apakah Anda mencari camilan yang tak lekang oleh waktu?
Popcorn adalah pilihan yang sempurna!
Tidak hanya menjadi camilan favorit di bioskop modern, tetapi popcorn juga memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Dari asal-usul kuno hingga menjadikannya bagian dari budaya film saat ini, perjalanan popcorn sangatlah kaya.
1. Asal Usul Popcorn
Popcorn memiliki sejarah lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Camilan ini berasal dari peradaban kuno yang berkembang di benua Amerika, terutama dari suku Aztec dan suku-suku asli Amerika. Berdasarkan temuan arkeologis, biji jagung sudah dipopcorn (meletus menjadi ringan dan bertekstur renyah) sejak zaman dahulu. Pada masa itu, mereka menggunakan pasir panas atau api untuk memanaskan jagung, yang kemudian meletus menjadi popcorn. Proses sederhana ini menghasilkan camilan ringan yang kini menjadi populer di seluruh dunia.
2. Popcorn Menyebar ke Eropa
Ketika para penjelajah Eropa mulai mengeksplorasi Amerika, mereka menemukan popcorn sebagai salah satu keajaiban dunia baru. Pada abad ke-16, informasi mengenai popcorn mulai menyebar ke Eropa, meskipun belum langsung mendapat sambutan hangat. Di Eropa, popcorn masih dipandang sebagai camilan yang tidak begitu penting. Namun, seiring waktu, popcorn mulai dikenal lebih luas dan dimanfaatkan sebagai camilan serbaguna yang mudah disiapkan.
3. Revolusi Mesin Popcorn
Popcorn mengalami revolusi besar pada akhir abad ke-19 dengan penemuan mesin popcorn. Pada tahun 1885, seorang penemu asal Amerika bernama Charles Cretors mematenkan mesin popcorn tenaga uap pertama. Penemuan ini mengubah cara pembuatan popcorn, memungkinkan produksi popcorn dalam jumlah besar yang cepat dan konsisten. Mesin ini akhirnya menjadi alat penting dalam memproduksi popcorn massal yang dapat dijual di tempat-tempat umum seperti pameran, sirkus, dan sudut-sudut jalan. Mesin popcorn ini memicu popularitas popcorn sebagai camilan yang mudah diperoleh dan dinikmati banyak orang.
4. Popcorn di Masa Depresi Besar
Pada tahun 1930-an, di tengah Depresi Besar yang melanda Amerika Serikat, popcorn menjadi simbol dari kesederhanaan. Dengan harga yang sangat terjangkau, popcorn menjadi camilan favorit bagi banyak keluarga yang berjuang menghadapi masa sulit. Pedagang jalanan memproduksi popcorn dalam jumlah besar, menjualnya di tempat-tempat umum, dan menjadikan popcorn sebagai pilihan camilan yang murah namun memuaskan. Selama periode ini, popcorn semakin mengukuhkan statusnya sebagai camilan yang terjangkau dan bisa dinikmati oleh semua kalangan, bahkan di masa-masa sulit.
5. Popcorn dan Kebangkitan Bioskop
Hubungan antara popcorn dan bioskop mulai terjalin pada awal abad ke-20. Saat industri film berkembang pesat dan semakin banyak orang pergi ke bioskop, popcorn pun mulai menjadi bagian dari pengalaman menonton film. Pemilik bioskop menyadari bahwa popcorn bisa menjadi camilan yang menguntungkan. Pada tahun 1930-an, popcorn menjadi camilan standar yang dijual di hampir semua bioskop di Amerika Serikat. Aroma popcorn segar yang memenuhi ruang bioskop menjadi ikonik dan tak terpisahkan dari pengalaman menonton film. Popcorn tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi juga menambah kenikmatan saat menikmati film di layar lebar.
6. Popcorn di Era Modern
Saat ini, popcorn telah berkembang jauh melampaui hanya menjadi camilan bioskop. Popcorn kini hadir dalam berbagai varian rasa, mulai dari gurih, manis, hingga berbagai campuran rasa. Di rumah, popcorn menjadi camilan yang sering dinikmati saat bersantai, menonton acara TV, atau berkumpul dengan teman-teman. Bahkan, dengan semakin populernya camilan sehat, popcorn yang dibuat dengan sedikit mentega atau minyak menjadi pilihan yang lebih sehat bagi mereka yang ingin menikmati camilan ringan tanpa rasa bersalah.