Pentingnya Menjaga Perkataan
Denny Kusuma
Denny Kusuma
| 17-06-2025
Food Team · Food Team
Pentingnya Menjaga Perkataan
Ketika seorang teman mulai mengkritik penampilannya, mungkin Anda merasa bingung tentang bagaimana sebaiknya merespons.
Insting pertama bisa jadi untuk mengabaikan kekhawatirannya atau malah membandingkan diri Anda dengan tubuh Anda sendiri untuk membuatnya merasa tidak sendirian. Namun, respons seperti ini justru bisa berpotensi merugikan dan memperburuk situasi.
Bahaya Pembicaraan Negatif Tentang Tubuh
Berbicara negatif tentang berat badan, bentuk tubuh, atau penampilan, yang sering disebut "body talk," dapat memberikan dampak yang merugikan baik bagi si pembicara maupun orang-orang yang mendengarnya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa bahkan mendengarkan komentar negatif tentang tubuh bisa meningkatkan rasa ketidakpuasan, rasa bersalah, dan rasa malu. Sebagai contoh, sebuah studi yang melibatkan wanita mahasiswa menemukan bahwa hanya dengan mendengar dua komentar singkat yang membandingkan diri mereka dengan model majalah, rasa tidak puas terhadap tubuh mereka meningkat. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi wanita, tetapi juga pria.
Pembicaraan semacam ini juga dapat memperkuat sikap berbahaya dan berkontribusi pada diskriminasi terhadap orang-orang dengan tubuh yang lebih besar. Ketika seseorang mengkritik tubuhnya sendiri, itu bisa secara tidak langsung memperkuat penerimaan budaya terhadap body-shaming. Hal ini juga bisa menciptakan rasa tidak nyaman bagi orang lain yang mungkin merasa dihakimi atau terasing. Praktik mengomentari penampilan pribadi yang negatif ini dapat mengirimkan pesan yang merugikan tentang bagaimana tubuh orang lain dilihat, meskipun itu bukan niatnya.
Bagaimana Cara Menanggapi Komentar Body-Shaming?
Penting untuk memberikan dukungan tanpa memperkuat pembicaraan negatif tentang tubuh. Berikut beberapa cara untuk merespons saat teman Anda berbicara buruk tentang tubuh mereka:
1. Validasi Perasaan Mereka
Tunjukkan empati dengan mengakui perasaan mereka. Sebuah ungkapan sederhana, seperti "Maaf kamu merasa tidak baik tentang dirimu," bisa menunjukkan bahwa Anda peduli. Alih-alih fokus pada aspek negatif, cobalah untuk mengarahkan percakapan ke aktivitas lain yang mengalihkan perhatian dari penampilan fisik.
2. Hindari Komentar Negatif Tentang Tubuh Anda Sendiri
Untuk membuat teman Anda merasa tidak sendirian, Anda mungkin merasa ingin membagikan ketidakamanan diri Anda. Namun, ini hanya akan memperburuk siklus pembicaraan negatif tentang tubuh. Alih-alih ikut serta dalam kritik diri, fokuskan pembicaraan pada topik yang tidak berhubungan dengan penampilan fisik. Pendekatan ini memberikan contoh yang lebih baik tentang bagaimana kita bisa melepaskan diri dari pembicaraan berbahaya yang berfokus pada tubuh.
3. Jangan Berusaha Mengubah Pikiran Mereka
Ketika teman mengungkapkan ketidakpuasan dengan tubuh mereka, mungkin tergoda untuk membantah bahwa mereka salah. Namun, mencoba meyakinkan mereka bahwa mereka keliru hanya akan menambah stres. Sebagai gantinya, cobalah untuk menawarkan telinga yang mendengar dan memberikan dukungan dengan lembut, mengakui perasaan mereka tanpa menghakimi.
4. Alihkan Percakapan
Cobalah mengarahkan percakapan ke topik yang lebih positif. Diskusikan pencapaian terbaru, acara menyenangkan, atau kenangan bersama. Ini akan membantu mengalihkan fokus dari penampilan tubuh dan membawa percakapan ke topik yang lebih berarti.
5. Dorong Rasa Syukur
Strategi yang bermanfaat adalah mendorong teman Anda untuk merenungkan hal positif tentang bagian tubuh yang mereka kritik. Misalnya, jika teman Anda mengungkapkan ketidakpuasan dengan pahanya, sarankan untuk fokus pada aspek positif, seperti bagaimana paha tersebut membantu mereka berjalan dan menikmati aktivitas fisik.
Pentingnya Menjaga Perkataan
6. Promosikan Percakapan yang Sehat
Jika pembicaraan negatif tentang tubuh menjadi masalah yang berulang, pertimbangkan untuk mengadakan percakapan yang lebih mendalam mengenai mengapa Anda berusaha menghindari pembicaraan seperti itu. Sebuah pembicaraan terbuka dan pribadi bisa membantu menanamkan gagasan tentang pentingnya citra tubuh yang positif dan berfokus pada perawatan diri daripada penampilan fisik.
7. Dorong Dukungan Profesional
Jika kekhawatiran teman Anda tentang citra tubuh terlihat lebih serius daripada sekadar komentar biasa, mungkin akan membantu untuk mendorong mereka mencari bimbingan profesional. Seorang terapis, ahli gizi, atau profesional medis bisa membantu mengatasi pola pikir atau perilaku yang tidak sehat terkait dengan citra tubuh.
Menanggapi dengan empati dan mendorong kebiasaan yang lebih sehat dapat membantu memutus siklus pembicaraan negatif tentang tubuh, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan mental yang lebih baik dan pendekatan yang lebih positif terhadap citra tubuh. Dengan memberikan dukungan yang bijak, Anda tidak hanya membantu teman Anda untuk lebih menerima diri mereka sendiri, tetapi juga menciptakan suasana yang lebih positif bagi semua orang di sekitar Anda. Jadi, berhentilah ikut serta dalam pembicaraan body-shaming dan mulailah menciptakan percakapan yang lebih mendukung dan penuh rasa syukur!