Corn Flakes
Ayu Estiana
Ayu Estiana
| 25-02-2025
Food Team · Food Team
Corn Flakes
Corn flakes, sereal sarapan yang sangat populer, dihargai di seluruh dunia karena kesederhanaan dan keberagamannya.
Dibuat dengan cara memanggang serpihan jagung, sereal ini memiliki sejarah yang menarik yang berakar pada kesehatan dan inovasi. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam asal-usul, perkembangan, dan penggunaan sereal yang telah menjadi favorit banyak orang ini.
Asal Usul Corn Flakes
1. Awal Mula di Battle Creek Sanitarium
Corn flakes memiliki asal-usul yang dimulai pada tahun 1894, ketika John Harvey Kellogg, kepala Battle Creek Sanitarium di Michigan, berusaha menciptakan makanan yang bergizi dan mudah dicerna untuk pasiennya. Kellogg adalah seorang Adventis yang mendukung diet vegetarian yang bebas dari stimulan seperti tembakau dan kafein. Sebagai bagian dari regimen diet ini, makanan yang tidak terlalu berbumbu ditekankan untuk mendukung kesehatan.
2. Penemuan yang Tidak Sengaja
Cerita tentang corn flakes dimulai secara kebetulan. Kellogg dan saudaranya, Will Keith Kellogg, secara tidak sengaja membiarkan gandum yang telah dimasak terbiarkan begitu saja. Ketika mereka kembali, gandum tersebut sudah menjadi basi. Mereka yang tidak ingin membuangnya, mencoba menggulung adonan tersebut, dengan harapan menghasilkan lembaran panjang. Namun, yang mereka temukan justru serpihan tipis yang kemudian dipanggang dan diberikan kepada pasien. Serpihan tersebut, yang pada awalnya disebut "granose," langsung disukai oleh banyak orang.
3. Paten dan Komersialisasi
Penemuan corn flakes dipatenkan pada tahun 1896 dengan judul “Flaked Cereals and Process of Preparing Same.” Melihat popularitasnya, Will Keith Kellogg mengambil langkah untuk memproduksi sereal ini secara massal. Pada tahun 1906, ia mendirikan Battle Creek Toasted Corn Flake Company dan mulai menambahkan gula pada resepnya untuk menarik lebih banyak konsumen.
Evolusi dan Ekspansi
1. Pengenalan Biji-Bijian Baru
Kesuksesan corn flakes mendorong Kellogg untuk bereksperimen dengan biji-bijian lain. Hal ini kemudian melahirkan sereal ikonik lainnya, yaitu Rice Krispies, yang diperkenalkan pada tahun 1928. Diversifikasi produk ini membantu Kellogg’s menjadi pemimpin global dalam pasar sereal.
2. Persaingan dan Produk Rival
C.W. Post, seorang mantan pasien Battle Creek Sanitarium, juga terjun ke dunia produksi sereal dengan menciptakan produk saingan, Post Toasties. Sereal-sereal serupa muncul di seluruh dunia, termasuk Skippy Corn Flakes yang diproduksi oleh Sanitarium Health and Wellbeing di Australia.
Maskot: Cornelius "Corny" Rooster
1. Simbol Kewaspadaan
Maskot ayam jantan hijau, Cornelius "Corny" Rooster, menjadi simbol yang identik dengan Kellogg’s Corn Flakes. Pertama kali diperkenalkan dengan tagline, “Wake up, up, up to Kellogg’s Cornflakes!”, ayam jantan ini melambangkan kesegaran dan awal dari hari yang baru.
2. Pengaruh Bahasa Welsh
Ide menggunakan ayam jantan berasal dari seorang teman keluarga yang menyadari bahwa kata Welsh untuk ayam jantan, “ceiliog,” mirip dengan kata "Kellogg." Maskot ini berkembang seiring waktu, awalnya berbicara dalam iklan-iklan awal, kemudian hanya berkokok dalam kampanye-kampanye selanjutnya.
Penggunaan Kuliner Corn Flakes
1. Lebih dari Sekadar Sarapan
Meskipun umumnya disajikan dingin dengan susu, corn flakes sangatlah serbaguna. Mereka sering dihancurkan dan digunakan sebagai pengganti remah roti dalam berbagai resep. Dari hidangan gurih hingga pencuci mulut, keberagaman penggunaannya sangat luar biasa.
2. Hidangan Populer
- Honey Joys: Camilan populer di Australia yang dibuat dengan mencampurkan corn flakes dengan madu, mentega, dan gula, kemudian dipanggang dalam cetakan muffin.
- Chocolate Corn Flake Cakes: Hidangan favorit di Inggris yang menggabungkan corn flakes, cokelat hitam, sirup emas, dan mentega.
- Afghan Biscuits: Kue khas Selandia Baru yang menampilkan corn flakes yang dicampurkan dalam adonan kue cokelat dan ditambahkan lapisan cokelat di atasnya.
Corn Flakes
Produksi Global dan Variasi
1. Fasilitas Produksi
Corn flakes diproduksi di seluruh dunia, dengan pabrik sereal terbesar terletak di Trafford Park, Manchester, Inggris. Pabrik ini menghasilkan jumlah yang sangat besar untuk memenuhi permintaan global.
2. Variasi Rasa
Seiring berjalannya waktu, corn flakes yang awalnya polos telah dikembangkan dengan rasa-rasa tambahan seperti gula, garam, dan malt. Produk seperti frosted flakes dan honey & nut corn flakes telah diciptakan untuk memenuhi selera yang beragam.
Dari awal yang sederhana di sebuah sanitarium hingga menjadi ikon sarapan, corn flakes telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam budaya makanan global. Kesederhanaannya, nilai gizinya, serta keberagaman penggunaannya memastikan bahwa corn flakes tetap menjadi pilihan favorit jutaan orang di seluruh dunia.