Manfaat Teh
Delvin Wijaya
Delvin Wijaya
| 18-02-2025
Food Team · Food Team
Manfaat Teh
Minum teh, khususnya setidaknya satu cangkir setiap hari, mungkin dapat membantu mendukung kesehatan jantung dengan menjaga kadar "kolesterol baik" seiring bertambahnya usia.
Penelitian terbaru ini menambah bukti yang semakin berkembang tentang teh sebagai sekutu potensial dalam mengurangi risiko kardiovaskular, namun masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab mengenai sejauh mana dampaknya terhadap kesehatan jantung kita.
Dampak Teh Terhadap Kadar Kolesterol
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konsumsi teh dapat mengurangi risiko penyakit jantung, terutama dengan menurunkan kadar lipoprotein densitas rendah (LDL), yang dikenal sebagai "kolesterol jahat." LDL dapat menumpuk di arteri, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Namun, dampak teh terhadap lipoprotein densitas tinggi (HDL), yang dikenal sebagai "kolesterol baik" karena membantu menghilangkan LDL, masih kurang jelas. Beberapa studi menunjukkan bahwa teh dapat meningkatkan kadar HDL secara signifikan, sementara penelitian lain tidak menemukan dampak yang signifikan.
Temuan Studi Terbaru tentang HDL
Studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association mengamati lebih dari 80.000 peserta dari komunitas Kailuan di Tangshan, Tiongkok, selama enam tahun. Studi ini menemukan bahwa peminum teh reguler mengalami penurunan kadar HDL yang lebih lambat seiring bertambahnya usia, yang dapat berkontribusi pada penurunan risiko kardiovaskular. Secara spesifik, studi ini menunjukkan penurunan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 8 persen pada mereka yang secara teratur mengonsumsi teh.
Teh Hijau vs. Teh Hitam: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Jantung?
Baik teh hijau maupun teh hitam mengandung polifenol dan katekin, senyawa antioksidan kuat yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi. Meskipun studi ini menunjukkan bahwa teh hijau sedikit lebih efektif dalam memperlambat penurunan HDL, kedua jenis teh ini ditemukan memiliki manfaat bagi kesehatan jantung. Senyawa-senyawa ini membantu melindungi sistem kardiovaskular dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif, dua faktor utama yang berkontribusi pada penyakit jantung.
Peran Usia dan Jenis Kelamin
Studi ini juga mengungkapkan bahwa kaitan antara konsumsi teh dan perlambatan penurunan HDL paling nyata pada pria dan individu yang berusia 60 tahun ke atas. Kelompok ini biasanya memiliki faktor risiko kardiovaskular yang lebih tinggi, seperti kebiasaan merokok, indeks massa tubuh yang lebih tinggi, dan tingkat aktivitas fisik yang rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa bahkan individu dengan faktor risiko penyakit jantung yang lebih tinggi pun bisa mendapatkan manfaat dari konsumsi teh secara teratur.
Keterbatasan Studi dan Hal yang Perlu Dipertimbangkan
Meskipun hasil studi ini menjanjikan, ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan saat menafsirkan temuan-temuannya.
1. Data yang Dilaporkan Sendiri dan Kekurangan Informasi Penting
Salah satu keterbatasan utama adalah studi ini bergantung pada data yang dilaporkan sendiri mengenai konsumsi teh, yang berarti tidak memperhitungkan variasi seberapa banyak teh yang sebenarnya dikonsumsi oleh peserta setiap hari. Studi ini juga tidak memiliki informasi rinci tentang pola makan peserta, seperti asupan buah, sayuran, daging, dan biji-bijian utuh, yang dapat mempengaruhi hasilnya.
2. Spesifikasi Geografis dan Demografis
Selain itu, studi ini dilakukan di komunitas tertentu di Tiongkok, yang mungkin tidak representatif dari populasi secara lebih luas. Peserta di area ini memiliki konsumsi kopi yang rendah dan berbagai kebiasaan minum teh, yang bisa membatasi keberlakuan temuan ini di wilayah lain dengan pola makan yang berbeda.
Manfaat Teh
Manfaat Potensial Teh: Apa Artinya Bagi Kita?
Meskipun studi ini memberikan bukti yang menggembirakan bahwa konsumsi teh dapat berperan dalam kesehatan jantung, penting untuk dicatat bahwa hasilnya belum definitif. American Heart Association dan Pedoman Diet AS belum memberikan rekomendasi spesifik mengenai konsumsi teh karena temuan yang belum conclusif dalam studi-studi sebelumnya. Namun, penelitian ini menyoroti potensi teh sebagai bagian dari gaya hidup sehat untuk kesehatan jantung secara keseluruhan.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya untuk Teh dan Kesehatan Kardiovaskular?
Para ahli, seperti Judith Wylie-Rosett, profesor di Albert Einstein College of Medicine, mengakui pentingnya studi ini untuk meningkatkan kesadaran tentang penurunan kolesterol HDL seiring bertambahnya usia. Meskipun studi ini tidak memberikan resep konkret untuk konsumsi teh, studi ini mendorong penelitian lebih lanjut tentang bagaimana teh dapat membantu mengurangi penurunan terkait usia.
Minum teh, baik teh hijau maupun hitam, menunjukkan janji dalam mendukung kesehatan jantung dengan memperlambat penurunan alami kadar kolesterol HDL seiring bertambahnya usia. Meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan manfaat tepatnya, studi ini menambah bukti yang berkembang bahwa teh bisa menjadi cara yang sederhana namun efektif untuk mengurangi risiko kardiovaskular. Sementara itu, menikmati secangkir teh bisa menjadi kebiasaan yang menyenangkan dan baik untuk jantung Anda, tetapi sebaiknya dikombinasikan dengan pilihan gaya hidup sehat lainnya, seperti aktivitas fisik dan pola makan yang seimbang, untuk kesehatan jantung yang optimal.