Manfaat Pickling
Delvin Wijaya
Delvin Wijaya
| 17-06-2025
Food Team · Food Team
Manfaat Pickling
Jika Anda pernah berpikir untuk mencoba pickling (pengawetan makanan dengan cara fermentasi atau rendaman), Anda akan memasuki dunia penuh rasa dan manfaat kesehatan yang luar biasa!
Dari paprika berwarna-warni hingga wortel yang renyah, pickle atau makanan yang diawetkan dengan cara fermentasi adalah cara yang menyenangkan untuk menjaga sayuran dan buah-buahan favorit Anda sambil memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Mari kita jelajahi bagaimana proses pickling dapat memberikan manfaat bagi selera Anda dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.
Mengapa Pickling Menjadi Game-Changer bagi Kesehatan?
Pickling bukan hanya tentang mengawetkan makanan, tetapi juga cara yang menyenangkan untuk membuat camilan yang kaya akan nutrisi dan cocok dengan gaya hidup sehat. Dietisien Erin Kenney, RD, mengungkapkan bahwa pickling memberikan kesempatan luar biasa untuk memasukkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam pola makan harian Anda, menambah vitamin dan mineral ke dalam hidangan Anda. Dan bagian terbaiknya? Anda dapat mengontrol jumlah garam yang digunakan! Berbeda dengan pickle yang dijual di toko-toko yang sering mengandung banyak natrium, pickle buatan sendiri memberi Anda kendali penuh atas jumlah garam yang digunakan, pilihan yang sangat bermanfaat bagi mereka yang perlu mengelola tekanan darah.
Pickling: Cara Mudah untuk Meningkatkan Asupan Sayuran Anda
Pickling tidak hanya terbatas pada mentimun (meskipun ini adalah pilihan klasik!). Anda bisa mengawetkan hampir semua jenis buah dan sayuran. Berikut ini beberapa buah dan sayuran populer yang bisa dijadikan pickle:
- Mentimun
- Bit
- Wortel
- Jalapeño
- Kulit semangka
- Bawang putih
- Pir
- Ara
- Mangga
- Brussel sprout
- Bawang merah
Kemungkinan untuk bereksperimen sangatlah luas! Jika Anda baru memulai petualangan pickling, cobalah dengan bahan yang sederhana seperti mentimun dan kol. Seperti yang disarankan oleh Bonnie Nasar, RDN, mencoba bahan seperti bit akan memberikan warna dan rasa yang menarik pada pickle Anda. Begitu Anda menemukan resep yang Anda suka, Anda bisa menyesuaikannya dengan bahan-bahan favorit Anda.
Pickling Cepat: Praktis, Mudah, dan Lezat
Jika Anda ingin mulai mencoba pickling tanpa melalui proses pengalengan yang panjang, Anda bisa memilih pickle cepat (atau pickle yang hanya disimpan dalam kulkas). Pickle jenis ini sangat mudah dibuat dan tidak memerlukan banyak waktu. Selain itu, pickle cepat dapat bertahan selama beberapa minggu di kulkas! Berikut cara membuat batch pickle pertama Anda:
Manfaat Pickling
1. Membuat Brine (Larutan Cuka)
Brine adalah campuran air, cuka, garam, dan gula yang digunakan untuk merendam sayuran. Berikut resep dasar brine untuk sekitar 1 cangkir cairan:
- ½ cangkir air
- ½ cangkir cuka apel
- 1 sendok makan gula
- sendok teh garam (garam kosher atau garam untuk pengalengan paling ideal)
Aduk semuanya hingga gula dan garam larut. Anda bisa memanaskan campuran ini untuk mempercepat proses, tetapi jangan biarkan campuran mendidih.
2. Potong Sayuran Anda
Inilah saat yang menyenangkan! Iris mentimun, wortel, bawang putih, atau sayuran lain yang Anda inginkan untuk dipickle. Anda juga bisa menambahkan beberapa bahan pedas seperti jalapeño atau dill segar untuk menambah rasa.
3. Isi Jar dengan Sayuran
Masukkan sayuran yang telah dipotong ke dalam jar yang bersih dan tahan panas, lalu tuangkan brine di atasnya. Tutup jar dan simpan di kulkas. Pickle Anda akan siap dinikmati dalam waktu 12 hingga 24 jam!
- Tip Bonus: Setelah Anda memakan sayuran pickle, Anda bisa menggunakan brine yang tersisa untuk batch baru. Cukup tambahkan sayuran segar ke dalam brine yang masih tersisa, dan biarkan mereka terendam semalaman untuk menjadi pickle yang baru!
Jika Anda ingin membawa pickling ke level yang lebih tinggi, cobalah pickles fermentasi! Berbeda dengan pickle cepat yang menggunakan cuka, makanan fermentasi seperti sauerkraut dan kimchi kaya akan probiotik yang mendukung pencernaan dan kesehatan saluran cerna. Seperti yang disampaikan oleh Erin Kenney, probiotik yang terkandung dalam makanan fermentasi membuatnya bahkan lebih sehat dibandingkan pickle berbasis cuka.