Membuat Macaron
Ditha Anggraeni
| 10-06-2025

· Food Team
Siapa yang tidak mengenal macarons? Kue mungil berwarna cerah dengan rasa manis dan tekstur yang lembut ini telah menjadi simbol kemewahan dan keindulgen.
Meskipun sering dikaitkan dengan masakan Prancis, tahukah Anda bahwa asal-usul makaroni jauh lebih internasional daripada yang Anda bayangkan? Mari kita telusuri sejarah menarik dari makaroni dan temukan bagaimana kue ini berkembang menjadi camilan favorit dunia!
Lahirnya Sebuah Hidangan Klasik
Macarons telah menjadi simbol kemewahan dan kesenangan. Meskipun terkenal dengan teksturnya yang lembut dan penampilannya yang cantik, asal-usul hidangan lezat ini mungkin mengejutkan Anda. Kebanyakan orang mengaitkannya dengan Prancis, namun ternyata makaroni memiliki akar yang dalam di Italia. Seiring waktu, makaroni bergabung dengan budaya kuliner Prancis, dan menjadi hidangan penutup yang sangat digemari seperti yang kita kenal sekarang. Makaroni adalah perpaduan sempurna antara pengaruh Italia dan Prancis.
Misteri Asal Usul Macaron
Ada dua cerita utama terkait kelahiran macaron. Salah satunya menyebutkan bahwa makaroni ditemukan di Italia, sementara yang lainnya mengklaim bahwa kue ini dikembangkan dan disempurnakan di Prancis. Meskipun sulit untuk mengatakan versi mana yang benar, kedua cerita ini menambah pesona pada sejarah makaroni yang klasik.
Hari-hari Awal di Italia
Bukti pertama mengenai makaroni berasal dari Italia, di mana kue ini awalnya dibuat di biara-biara. Seorang biarawati Karmelit dipercaya sebagai pencipta pertama kue mirip macaron, yang menggunakan tepung almond untuk membuat biskuit kecil berbentuk bulat. Versi awal ini cukup sederhana, namun menjadi dasar untuk evolusi macaron di masa depan.
Macaron Menyebar ke Prancis
Pada pertengahan tahun 1500-an, seorang bangsawan bernama Catherine de Medici menikah dengan Raja Prancis, Henry II, dan membawa serta resep macaron. Tak lama setelah itu, kue ini menjadi populer di kalangan elit Prancis, terutama setelah resep tersebut disesuaikan dan disempurnakan di Prancis. Macaron menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan aristokrasi Prancis dan sering disajikan di istana kerajaan.
Dari Aristokrasi ke Inovasi
Macaron menjadi simbol kemewahan, terutama ketika tiba di istana Versailles. Dalam film Marie Antoinette, kita dapat melihat macarons sebagai simbol kemewahan dan kehalusan. Seiring berjalannya waktu, macaron klasik Prancis berkembang. Pada awal abad ke-20, seorang koki Prancis mengambil langkah berani dengan memperkenalkan ide mengisi kue kering ini dengan krim atau ganache. Inovasi ini menghasilkan macaron seperti yang kita kenal saat ini, dengan dua kulit meringue yang lembut berisi isian yang kaya dan penuh rasa.
Rahasia Bahan-Bahan Macaron
Membuat macaron bukanlah tugas yang mudah. Kunci untuk menghasilkan macaron yang sempurna terletak pada kualitas bahan-bahannya. Sementara kebanyakan hidangan penutup menggunakan tepung biasa, macaron memerlukan tepung almond, yang meskipun lebih mahal, sangat penting untuk mencapai tekstur halus dan lembut yang menjadi ciri khasnya. Pilihan isian juga tak kalah penting. Mentega segar, buah berkualitas tinggi, atau bahkan keju sering digunakan untuk melengkapi kelembutan kulit meringue.
Seni Membuat Macaron
Proses pembuatan macaron adalah sebuah seni tersendiri. Mulai dari mencampur tepung almond dan gula bubuk hingga membuat meringue yang sempurna, setiap langkah memerlukan ketelitian. Faktor-faktor seperti suhu saat memanggang, kekentalan meringue, dan waktu pengeringan sebelum dipanggang semuanya berkontribusi pada tekstur akhir. Tak heran jika macaron dianggap sebagai hidangan penutup yang menantang untuk dikuasai. Hanya mereka yang memiliki apresiasi tinggi terhadap detail yang bisa membuat batch macaron yang sempurna.
Dari Klasik hingga Desain Kreatif
Meskipun macaron tradisional berbentuk bulat, para chef pastry modern telah bereksperimen dengan berbagai desain, mulai dari kreasi yang terinspirasi kartun hingga pola bunga yang rumit. Inovasi dalam desain macaron telah membuat para penggemar kuliner semakin bersemangat, karena kue berwarna-warni ini menawarkan kemungkinan tanpa batas untuk berkreasi. Saat ini, macaron bisa dibentuk menyerupai hewan, atau bahkan mengusung tema seperti langit malam dengan bintang dan galaksi. Kombinasi desain artistik dan rasa yang lezat menjadikan macaron favorit baik di mata maupun di lidah.
Varian Rasa dan Ide Perpaduan
Macaron sangat fleksibel dalam hal rasa. Rasa tradisional seperti cokelat, vanilla, raspberry, dan pistachio adalah pilihan umum, namun kemungkinan rasanya hampir tak terbatas. Untuk pengalaman macaron yang maksimal, Anda bisa memadukannya dengan minuman hangat.
- Teh dan Macaron: Lapisan-lapisan halus dalam macaron bisa dipadukan sempurna dengan secangkir teh. Memadukan macaron dengan teh ringan seperti Darjeeling atau Earl Grey akan meningkatkan rasa manisnya tanpa mengalahkan cita rasanya.
- Kopi dan Macaron: Bagi Anda yang lebih suka perpaduan yang lebih kuat, kopi sangat cocok disandingkan dengan macaron. Rasa kopi yang kaya, seperti espresso atau latte krimi, akan menonjolkan kompleksitas isian macaron.
- Teh Spesial: Jika Anda menikmati teh seperti Oolong atau Jasmine, teh-teh ini juga bisa dipadukan dengan macaron. Aroma floral yang harum dari teh-teh ini sangat cocok dengan rasa manis dari macaron.
Apakah Anda penggemar macaron klasik atau menyukai variasi kreatif dari hidangan tradisional ini, tidak ada keraguan bahwa macaron memiliki pesona tersendiri. Dari asal-usulnya yang misterius di Italia hingga kemunculannya sebagai simbol kemewahan Prancis, macaron telah memikat hati para pencinta kuliner di seluruh dunia.