Sejarah Cokelat

· Food Team
Siapa yang tidak kenal cokelat? Makanan manis satu ini bukan hanya memanjakan lidah, tapi juga menyimpan sejarah panjang dan makna budaya yang luar biasa.
Dibalik kenikmatannya, cokelat memiliki perjalanan panjang dari zaman kuno hingga kini menjadi camilan favorit di seluruh dunia. Yuk, kita kupas tuntas kisah menarik tentang cokelat dan kenapa Anda wajib tahu lebih banyak tentangnya!
Awal Mula Cokelat
Sejarah cokelat dimulai ribuan tahun yang lalu di wilayah Amerika Tengah. Suku-suku kuno seperti Olmec, Maya, dan Aztec sudah mengenal biji kakao dan mengolahnya. Tapi saat itu, cokelat disajikan sebagai minuman pahit, bukan manis seperti sekarang. Minuman ini biasanya dicampur dengan rempah-rempah seperti cabai agar rasanya lebih kuat.
Kata “cokelat” berasal dari bahasa Nahuatl, yaitu bahasa yang digunakan oleh suku Aztec. Mereka menyebutnya "xocolatl" yang artinya "air pahit". Bangsa Olmec, yang hidup sekitar tahun 1500 sebelum masehi, dipercaya sebagai orang pertama yang mengolah biji kakao menjadi minuman.
Cokelat Menyebar dan Berubah Bentuk
Setelah bertahan sebagai minuman eksklusif di wilayah Mesoamerika, cokelat mulai dikenal luas saat masuk ke daratan Eropa pada abad ke-16. Di sinilah perubahan besar terjadi. Orang Eropa menambahkan gula dan susu ke dalam minuman cokelat agar rasanya lebih manis dan disukai banyak orang. Tak lama kemudian, cokelat mulai dikembangkan menjadi bentuk padat, seperti batangan yang kita kenal sekarang.
Lalu, di abad ke-19, teknologi pembuatan cokelat berkembang. Proses ini menghasilkan pasta halus dari biji kakao yang bisa diolah lebih lanjut menjadi cokelat batangan. Sekitar akhir 1800-an, lahirlah cokelat susu yang sangat populer hingga saat ini.
Proses Pembuatan Cokelat
Cokelat berasal dari biji tanaman kakao, atau dikenal juga dengan nama ilmiahnya Theobroma cacao, yang berarti “makanan para dewa”. Proses pembuatannya cukup panjang, dimulai dari panen biji kakao yang kemudian difermentasi untuk mengembangkan cita rasa khasnya. Setelah itu, biji kakao dikeringkan, dipanggang, dan dikupas untuk mendapatkan bagian dalamnya yang disebut nib.
Nib ini kemudian digiling hingga menjadi pasta kakao. Dari sini, pasta tersebut bisa diubah menjadi bubuk kakao, mentega kakao, atau cokelat cair. Untuk membuat cokelat batangan, pasta kakao dicampur dengan gula, susu, atau bahan lainnya tergantung jenis cokelat yang dibuat.
Beragam Jenis Cokelat dan Karakteristiknya
Cokelat punya banyak jenis dan masing-masing punya rasa yang berbeda:
- Cokelat Hitam (Dark Chocolate): Mengandung kakao dalam jumlah tinggi dan sedikit atau tanpa susu. Rasanya lebih pahit dan kaya.
- Cokelat Susu (Milk Chocolate): Dicampur dengan susu bubuk sehingga rasanya lebih manis dan lembut.
- Cokelat Putih (White Chocolate): Terbuat dari mentega kakao tanpa padatan kakao, sehingga warnanya cerah dan rasanya sangat manis dan creamy.
Setiap jenis cokelat punya karakteristik tersendiri, jadi Anda bisa memilih sesuai selera!
Cokelat dan Kandungan Gizinya
Cokelat, terutama cokelat hitam, mengandung zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Di dalamnya terdapat antioksidan yang bisa membantu tubuh melawan radikal bebas. Cokelat juga mengandung zat besi, magnesium, kalsium, dan kalium yang baik untuk tubuh.
Cokelat juga bisa membantu memperbaiki suasana hati karena mengandung theobromine dan sedikit kafein. Tapi tentu saja, konsumsinya harus dalam jumlah wajar karena cokelat juga mengandung gula dan lemak.
Cokelat dalam Budaya dan Kehidupan Sehari-hari
Cokelat punya peran penting dalam berbagai budaya, terutama di Eropa dan Amerika. Dulu dianggap sebagai minuman istimewa untuk para bangsawan, kini cokelat menjadi simbol kasih sayang yang sering diberikan saat momen spesial seperti Hari Kasih Sayang dan perayaan lainnya.
Banyak negara terkenal dengan produk cokelatnya, seperti Swiss, Belgia, dan Prancis. Negara-negara ini bahkan memiliki museum cokelat dan toko khusus yang menyajikan berbagai jenis cokelat dengan kualitas terbaik.
Cokelat: Lebih dari Sekadar Camilan
Perjalanan cokelat dari minuman pahit zaman dahulu hingga jadi camilan manis favorit saat ini benar-benar luar biasa. Cokelat telah menjadi bagian penting dari kuliner dan budaya dunia. Kini, cokelat tidak hanya dinikmati sebagai makanan ringan, tapi juga sebagai bahan baku utama dalam aneka hidangan mulai dari kue, es krim, hingga minuman modern.
Lain kali saat Anda menikmati sepotong cokelat, ingatlah bahwa camilan itu bukan sekadar makanan biasa. Di balik manisnya rasa, ada cerita sejarah, budaya, dan keajaiban alam yang membuat cokelat begitu istimewa.