Siapa yang tidak mengenal kue kering mungil berbentuk bulan sabit yang dibalut gula halus putih seperti salju ini? Ya, kue putri salju adalah salah satu kue favorit masyarakat Indonesia, terutama saat momen-momen istimewa seperti perayaan atau kumpul keluarga.

Bentuknya yang cantik dan rasa manis lembutnya membuat siapa pun sulit menolak untuk mencicipi. Tapi, tahukah Anda dari mana kue ini berasal dan mengapa disebut "putri salju"? Yuk, kita kupas tuntas sejarah, asal nama, dan cara membuatnya dalam artikel ini!

Asal Usul Kue Putri Salju: Dari Eropa ke Nusantara

Meskipun kini kue putri salju identik dengan camilan khas Indonesia saat perayaan, asal-usul kue ini sebenarnya dapat ditelusuri hingga ke benua Eropa, khususnya negara-negara seperti Austria dan Jerman. Di sana, kue serupa dikenal dengan nama "Vanillekipferl", yaitu kue berbentuk bulan sabit yang dibuat dari adonan kacang, tepung, dan mentega, lalu ditaburi gula halus setelah matang.

Kue ini mulai dikenal luas di berbagai belahan dunia karena bentuknya yang unik dan rasanya yang menggoda. Seiring waktu, resep kue ini pun mengalami penyesuaian dengan bahan-bahan lokal, hingga akhirnya muncul versi khas Indonesia yang kini kita kenal sebagai kue putri salju.

Mengapa Disebut Putri Salju? Ini Alasannya!

Nama "putri salju" tentu terdengar manis dan imajinatif. Namun, asal-usul nama ini bukan tanpa alasan. Kue ini dinamai demikian karena tampilannya yang menawan dan "dingin", dengan taburan gula halus putih seperti salju yang menutupi seluruh permukaan kue. Bentuk bulan sabitnya pun menambah kesan anggun dan klasik.

Dalam cuaca dingin, kue ini sangat cocok disantap bersama teh atau kopi hangat, memberikan kehangatan dan kelembutan yang memanjakan lidah. Nama "putri salju" pun menjadi pilihan sempurna untuk menggambarkan keindahan dan kelembutan rasa kue ini.

Rahasia Resep Kue Putri Salju yang Lembut dan Lumer di Mulut

Siap menikmati kue putri salju buatan sendiri? Tenang, resep berikut ini cukup mudah dan cocok untuk pemula maupun Anda yang ingin membuat kue sebagai suguhan spesial.

Bahan-bahan:

- 250 gram margarin (bisa campur dengan sedikit mentega)

- 100 gram gula halus

- 2 butir kuning telur

- 300 gram tepung terigu protein rendah

- Keju (opsional)

- 50 gram tepung maizena

- 1/4 sendok teh vanili bubuk

- Gula halus secukupnya untuk taburan

Cara Membuat:

- Kocok Margarin dan Gula

Dalam wadah, kocok margarin dan gula halus hingga lembut. Tambahkan kuning telur, lalu aduk rata.

- Masukkan Bahan Kering

Campurkan tepung terigu, tepung maizena, dan vanili bubuk. Ayak terlebih dahulu agar tidak menggumpal, lalu masukkan ke dalam adonan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan bisa dipulung.

- Bentuk Kue

Ambil sedikit adonan, bentuk seperti bulan sabit kecil. Susun di atas loyang yang telah diolesi margarin atau dialasi kertas roti.

- Panggang

Panaskan oven pada suhu 150°C dan panggang kue selama 20-25 menit atau hingga matang dan bagian bawahnya agak kecokelatan. Jangan panggang terlalu lama agar tekstur tetap lembut.

- Balur dengan Gula Halus

Setelah kue matang, angkat dan biarkan agak hangat. Saat masih hangat, gulingkan kue ke dalam gula halus hingga seluruh permukaannya tertutup rata. Diamkan hingga dingin dan gula menempel sempurna.

- Simpan atau Sajikan

Simpan dalam toples kedap udara agar kue tetap renyah. Sajikan saat kumpul keluarga atau sebagai camilan manis di sore hari.

Tips Tambahan Agar Kue Makin Sempurna

- Gunakan mentega berkualitas untuk hasil rasa yang lebih harum dan gurih.

- Jangan terlalu sering mengaduk adonan agar kue tidak keras.

- Taburkan gula halus saat kue masih hangat, agar gula bisa menempel dengan baik.

Kue putri salju bukan hanya soal rasa, tapi juga soal kenangan. Setiap gigitannya bisa membawa Anda kembali ke momen-momen hangat bersama keluarga. Kue ini cocok dinikmati kapan saja, tak hanya saat perayaan. Apalagi jika Anda membuatnya sendiri di rumah, rasa puas dan bangganya tentu berbeda.