Halo para Lykkers! Siap-siap untuk cerita terbaru yang penuh kejutan dari dunia selebritas. Setelah sekian lama bungkam, akhirnya Ben Affleck angkat bicara soal perceraiannya dengan sang superstar, Jennifer Lopez.

Dalam wawancara eksklusif bersama majalah GQ, aktor papan atas Hollywood ini mengungkap sisi jujur dan emosional dari perpisahan mereka yang sempat menjadi sorotan publik dunia. Simak penuturannya yang jauh dari gosip, namun tetap menyimpan kisah yang tak kalah menarik!

Akhir dari Diam Panjang: Ben Affleck Cerita Apa Adanya

Ben Affleck akhirnya memecah kebisuan seputar perceraiannya dengan Jennifer Lopez. Perpisahan yang secara resmi terjadi pada 21 Februari 2025, setelah sebelumnya menandatangani perjanjian perceraian pada bulan Januari. Meski isu-isu liar sempat beredar, Affleck dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada skandal atau drama meledak seperti yang banyak orang bayangkan.

Dalam pengakuannya, Affleck mengakui bahwa berbicara soal perceraian ini membuatnya merasa tidak nyaman dan rentan. Namun, ia merasa penting untuk menyampaikan kebenaran. “Ini hanya kisah dua orang yang pernah menjalani hubungan, sama seperti banyak orang lainnya,” ujarnya. Ia ingin menghentikan spekulasi dan gosip yang berkembang selama ini.

Alasan Sebenarnya di Balik Perpisahan yang Mengejutkan

Apa penyebab perpisahan pasangan yang dulu terlihat begitu serasi ini? Menurut Affleck, jawabannya jauh dari dugaan publik. Tidak ada konflik besar atau rahasia tersembunyi. “Kami hanya dua individu yang tidak bisa menemukan cara untuk terus bersama, meskipun ada cinta di antara kami,” jelasnya.

Jennifer Lopez mengajukan gugatan cerai tepat di hari ulang tahun pernikahan mereka yang kedua, pada 20 Agustus 2024, dengan alasan “perbedaan yang tidak bisa disatukan.” Orang-orang terdekat pasangan ini menyebut bahwa kepribadian mereka yang bertolak belakang menjadi pemicu utama.

Lopez dikenal sebagai sosok yang ekspresif dan senang berada di tengah keramaian. Sementara itu, Affleck adalah pribadi yang lebih tertutup dan cenderung menghindari sorotan. Perbedaan ini semakin terasa saat mereka menjalani bulan madu di Italia, di mana sorotan media justru menjadi beban berat bagi Affleck.

Terbuka Soal Ketidaknyamanan Hadapi Sorotan Publik

Affleck secara terbuka mengakui bahwa dirinya merasa kesulitan hidup di bawah sorotan. Ia memuji Lopez yang mampu menangani ketenaran dengan elegan, tapi menyadari bahwa itu bukan hal yang bisa dengan mudah ia tiru. “Pada awalnya saya kagum dengan cara dia menghadapi popularitas. Namun seiring waktu, saya makin sulit menyesuaikan diri,” katanya.

Salah satu momen yang paling menantang bagi Affleck adalah saat Lopez menggarap film dokumenter bertajuk The Greatest Love Story Never Told. Meskipun Affleck tetap terlibat dalam proyek itu, ia merasa tidak nyaman membuka kehidupan pribadi mereka untuk konsumsi publik. Bagi Affleck, kejujuran penting, tapi tidak berarti harus membagikan segalanya kepada dunia.

Rasa Hormat dan Kekaguman yang Tak Pernah Pudar

Meski telah berpisah, Ben Affleck menegaskan bahwa ia sama sekali tidak menyimpan dendam terhadap Jennifer Lopez. Sebaliknya, ia justru mengungkapkan rasa hormat yang tinggi terhadap mantan istrinya itu. Menurutnya, Lopez adalah sosok luar biasa yang memiliki kekuatan mental dan dedikasi tinggi dalam apa pun yang ia lakukan.

Affleck menyebut bahwa kenangan mereka tetap berarti dan ia merasa sedih karena tak mampu mempertahankan hubungan itu. Ia menyadari bahwa cinta saja tidak selalu cukup, terlebih jika karakter masing-masing sulit menyatu dalam keseharian.

Jennifer Garner dan Affleck: Hanya Rekan, Bukan Cinta Lama yang Kembali

Tak hanya tentang Lopez, Affleck juga membahas hubungannya dengan mantan istrinya, Jennifer Garner. Mereka memiliki tiga anak bersama: Violet, Seraphina, dan Samuel. Baru-baru ini, keduanya terlihat sering bersama sehingga menimbulkan spekulasi soal kemungkinan balikan.

Namun, Affleck langsung membantah rumor tersebut. Ia menjelaskan bahwa hubungan mereka saat ini murni sebagai orang tua bersama yang saling mendukung. Ia memuji Garner sebagai ibu yang luar biasa dan mengatakan bahwa komunikasi mereka tetap sangat baik demi anak-anak.

Wawancara Ben Affleck ini menjadi semacam penutup babak panjang dalam kisah cintanya dengan Jennifer Lopez. Ia tidak membawa narasi drama, tidak juga menyalahkan siapa pun. Justru, ia menampilkan sisi manusiawi dari hubungan dua orang terkenal yang mencoba menjalani kehidupan seperti pasangan pada umumnya.

Perbedaan karakter, tekanan publik, dan cara masing-masing menghadapi dunia menjadi faktor yang memisahkan mereka. Namun, Affleck tetap menjaga martabat dan rasa hormat dalam setiap ucapannya. Ia membuktikan bahwa meski cinta bisa gagal, bukan berarti harus berakhir dengan permusuhan.