Mitos Roti Panggang Susu
Saraswati Pramita
Saraswati Pramita
| 19-06-2025
Food Team · Food Team
Mitos Roti Panggang Susu
Banyak dari kita, terutama saat sedang terburu-buru, mengambil sepotong atau dua roti panggang dengan segelas susu dan menyebutnya sarapan. Cepat, mudah, dan terasa seperti awal hari yang cukup seimbang.
Tapi, pernahkah kita berhenti sejenak untuk bertanya—apakah kombinasi ini benar-benar sehat? Mari kita bedah bersama dan lihat apakah roti panggang dan susu benar-benar memberikan dorongan energi pagi seperti yang kita kira.

Apakah Roti Panggang dengan Susu Benar-Benar Kombinasi yang Sehat?

Sekilas, roti panggang polos—terutama yang tanpa isian dan dengan sedikit gula—tampak seperti pilihan aman. Ringan, sederhana, dan mudah dicerna. Tapi ada masalahnya: untuk membuat roti panggang lembut, mengembang, dan lezat, banyak roti yang dibeli di toko mengandung tambahan minyak. Pikirkan roti susu atau roti telur—tekstur lembut itu sering kali berasal dari minyak atau mentega yang ditambahkan saat pemanggangan.
Dan itu belum semuanya. Kita sering menambahkan olesan seperti selai, krim, atau selai kacang. Meskipun ini membuat roti panggang terasa luar biasa, mereka juga membawa gula dan minyak ekstra. Selai kacang, misalnya, memiliki rasa yang kaya tetapi juga mengandung kalori yang lebih tinggi. Banyak orang berpikir beralih ke krim berbasis nabati lebih sehat daripada mentega tradisional, tapi hati-hati—kebanyakan krim ini dihidrogenasi dan mengandung lemak trans, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung kita.
Lebih buruk lagi, sarapan seperti ini mungkin tidak membuat kita kenyang atau berenergi lama. Jika hanya mengandalkan roti panggang dan susu, energi kita bisa menurun sebelum pukul 10 pagi, membuat kita merasa lelah dan sulit fokus.
Mitos Roti Panggang Susu

Bagaimana Membuat Roti Panggang dan Susu Lebih Sehat?

Kami tidak bilang roti panggang dan susu harus dihindari sepenuhnya. Kita hanya perlu membuat pilihan yang lebih cerdas. Misalnya, untuk anak-anak di atas dua tahun dan orang dewasa, beralih ke susu rendah lemak atau skim dapat membantu mengurangi asupan lipid harian sambil tetap mendapatkan kalsium dan protein.
Saat memilih roti, hindari yang diisi dengan krim, pasta kacang merah, atau isian nanas. Ini biasanya lebih tinggi kalori dan gula. Lebih baik pilih roti gandum utuh atau multigrain.
Untuk olesan, mari berkreasi. Kita bisa bergantian menggunakan lapisan tipis selai kacang, hummus, atau bahkan alpukat yang dihaluskan. Atau lebih baik lagi, lewati olesan dan coba tambahkan selada segar, irisan tomat, atau mentimun di antara roti panggang. Ini memberikan gigitan yang menyegarkan dan menyeimbangkan nutrisi.

3 Aturan Sarapan untuk Awal yang Lebih Sehat

Sekarang mari kita bahas tiga prinsip utama yang perlu diingat saat merencanakan sarapan.

1. Campuran Seimbang adalah Kunci

Sarapan yang baik harus mencakup berbagai kelompok makanan: biji-bijian, protein, dan sayuran atau buah-buahan. Jadi, kombinasikan roti atau bubur dengan sesuatu yang kaya protein seperti telur, tahu, atau daging tanpa lemak. Menambahkan sedikit buah atau salad kecil di samping membantu kita mendapatkan vitamin yang dibutuhkan untuk memulai hari. Targetkan sarapan menyediakan sekitar 30% dari total energi harian kita.

2. Makan pada Waktu yang Tepat

Tahukah kalian bahwa 20 hingga 30 menit setelah bangun adalah saat nafsu makan kita mencapai puncak? Itu adalah waktu emas untuk sarapan. Jendela terbaik adalah antara pukul 7 hingga 8 pagi, dan sebaiknya beri jarak 4 hingga 5 jam sebelum makan siang. Jika sarapan terlalu pagi, kita mungkin perlu makan lebih banyak atau makan siang lebih awal untuk tetap berenergi.

3. Pastikan Mudah Dicerna

Di pagi hari, sistem pencernaan kita masih “bangun” bersama kita. Itu berarti kita harus menghindari makanan berat atau berminyak yang sulit diproses. Sarapan harus kaya nutrisi tetapi ringan, dan disajikan hangat atau pada suhu kamar—makanan dingin memperlambat pencernaan dan bisa membuat kita merasa kembung atau lesu.
Mitos Roti Panggang Susu

Mari Ringkas, Lykkers!

Jadi, apakah roti panggang dengan susu sehat? Bisa saja—tapi hanya jika kita memperhatikan bahan dan keseimbangannya. Hindari roti yang terlalu diproses dan olesan manis, pilih susu dengan lebih sedikit lipid, dan coba tambahkan sayuran segar atau protein ke dalam kombinasi.
Sarapan cerdas tidak perlu mewah—hanya perlu dipikirkan. Mari mulai setiap hari dengan pilihan yang lebih baik dan lebih banyak energi. Baik kita bekerja, belajar, atau menjalankan tugas, sarapan menentukan nada untuk segalanya.
Lykkers, bagaimana biasanya kalian menikmati roti panggang di pagi hari? Pernah mencoba menambahkan tomat segar dan telur rebus? Bagikan trik sarapan cepat favorit kalian dengan kami!