Keju yang Tidak Diketahui
Citra Wulandari
| 19-06-2025

· Food Team
Italia terkenal dengan tradisi pembuatan keju yang kaya, menghasilkan beberapa keju terbaik di dunia.
Dari Pegunungan Alpen di utara hingga pulau-pulau di selatan, keju Italia dirayakan karena rasa, tekstur, dan keahlian tradisionalnya yang khas.
Berikut adalah lima keju luar biasa yang mencerminkan keberagaman terroir Italia, masing-masing dengan metode produksi unik, kualitas istimewa, dan kisaran harga.
1. Montebore
Montebore adalah keju langka yang berasal dari wilayah Piedmont, tepatnya dari desa Dernice di provinsi Alessandria. Dikenal karena penampilannya yang bertingkat menyerupai kue pengantin, Montebore dibuat dari campuran susu sapi dan domba mentah, yang memberikan rasa creamy dan buttery. Keju ini diproduksi secara tradisional dalam jumlah kecil dan menjadi bagian dari Slow Food Presidia, sebuah gerakan yang bertujuan melestarikan produk makanan tradisional.
Teksturnya lembut dan halus, menjadikannya ideal untuk hidangan yang elegan. Biasanya dinikmati sebagai keju penutup atau digunakan untuk menambah kekayaan pada risotto. Karena produksinya yang bersifat artisanal, harganya cukup mahal, berkisar antara $40 hingga $60 per kilogram.
2. Matusc
Matusc adalah keju semi-masak yang dipres dari wilayah utara Italia. Keju ini pernah dianggap sebagai makanan petani karena harganya terjangkau dan produksinya mudah. Terbuat dari susu sapi rendah lemak, Matusc memiliki rasa manis yang unik karena diolah dengan ampas ceri, produk sampingan dari fermentasi ceri. Proses ini memberikan sentuhan manis dan asam yang halus, dan kulit keju yang berwarna merah tua menambah kekhasannya.
Keju ini memiliki tekstur keras dan berwarna putih, berubah menjadi kuning pucat seiring penuaan. Ini adalah pilihan serbaguna yang cocok dipadukan dengan salad atau dinikmati begitu saja. Harga Matusc biasanya berkisar antara $25 hingga $35 per kilogram.
3. Fiore Sardo
Fiore Sardo adalah keju tradisional dari pulau Sardinia, terbuat dari susu domba mentah dan dibumbui dengan metode alami yang berasal dari ribuan tahun lalu. Keju ini juga merupakan bagian dari Slow Food Presidia, memastikan produksinya dipertahankan menggunakan praktik kuno. Keju ini diasap secara alami menggunakan kayu lokal dan dimatangkan di gua, menghasilkan kulit berwarna kuning tua atau kecokelatan dengan tekstur keras dan pasta kuning.
Rasa intensnya, dengan nada jerami, herbal, dan rempah, menjadikannya pilihan yang menonjol bagi mereka yang mencari keju dengan karakter kuat. Warisan kaya dan rasa unik Fiore Sardo berkontribusi pada kisaran harganya yang lebih tinggi, yang bervariasi dari $30 hingga $50 per kilogram, tergantung pada usia keju.
4. Casizolu
Casizolu adalah keju tradisional Sardinia yang memiliki tempat khusus dalam budaya makanan lokal. Secara historis, keju ini dibuat secara manual oleh wanita yang mengolah susu segar dan membentuk keju dengan tangan, merendamnya dalam air panas untuk menciptakan bentuk khas seperti buah pir. Seiring penuaan, keju ini mengembangkan tekstur yang keras, dan warnanya yang kuning pucat bertransisi menjadi lebih keemasan.
Profil rasanya kompleks, dengan nada segar dan berumput yang dilengkapi dengan sentuhan earthy, terutama saat semakin tua. Ketika sudah matang sempurna, Casizolu menawarkan akhir yang menyerupai almond yang menyenangkan. Harganya umumnya berkisar antara $30 hingga $40 per kilogram, menjadikannya pilihan yang terjangkau namun khas bagi pecinta keju.
5. Caciocavallo Silano
Berasal dari wilayah Basilicata, Caciocavallo Silano adalah contoh luar biasa dari produksi keju berkualitas tinggi Italia. Keju ini memiliki bentuk unik yang menyerupai pelana kuda (namanya, "caciocavallo," secara harfiah berarti "keju di atas kuda"). Terbuat dari susu sapi dan melalui proses penuaan khusus untuk mencapai rasa khasnya.
Keju ini memiliki kulit kuning keemasan yang halus, dan rasanya semakin intens seiring penuaan, bertransisi dari profil yang lembut dan manis menjadi lebih tajam dan gurih. Caciocavallo Silano sering dinikmati dengan cara dipanggang atau digoreng, menjadikannya tambahan serbaguna untuk berbagai hidangan. Tergantung pada proses penuaan, harganya berkisar dari $25 hingga $40 per kilogram.
Kesimpulan
Kelima keju ini hanyalah sekilas dari warisan susu Italia yang kaya dan penuh rasa. Masing-masing menceritakan kisah—tentang tradisi, wilayah, dan keahlian—yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Sekarang giliran kalian, Lykkers: Apakah kalian pernah mencoba salah satu dari keju ini? Atau apakah kalian memiliki varietas Italia favorit yang belum kami sebutkan?
Bagikan pemikiran, pengalaman mencicipi, atau padanan keju favorit kalian—kami ingin mendengar dari kalian!