Manfaat Buah Longan
Farzan Gunadi
| 30-07-2025

· Food Team
Hai, Lykkers! Pernah dengar kalau buah longan bisa bikin tubuh terasa “panas” atau malah menimbulkan ketidaknyamanan? Kalau iya, tenang saja karena Anda tidak sendiri! Buah mungil nan manis ini memang populer, baik disantap dalam kondisi segar, dikeringkan, atau sebagai pelengkap dalam hidangan penutup.
Namun di balik rasanya yang lezat, longan punya reputasi unik dalam pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) sebagai buah yang bersifat “pemanas” atau bisa menimbulkan ketidakseimbangan dalam tubuh. Lantas, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan “panas”? Apakah benar longan selalu berdampak buruk bagi kesehatan?
Yuk, kita telusuri bersama fakta dan mitos seputar longan, dampaknya bagi tubuh, siapa yang sebaiknya menghindarinya, dan bagaimana cara menikmati buah ini tanpa khawatir!
Apa Arti “Panas” dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok?
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok (Traditional Chinese Medicine/TCM), istilah “panas” atau “api” merujuk pada ketidakseimbangan dalam sistem tubuh. Konsumsi makanan bersifat pemanas secara berlebihan diyakini dapat memicu gangguan dalam tubuh, yang ditandai dengan gejala seperti sariawan, radang tenggorokan, jerawat, hingga keringat berlebih. Kondisi ini dikenal dengan istilah “panas dalam.”
Longan, atau Dimocarpus longan secara ilmiah, termasuk dalam kategori makanan yang bersifat hangat menurut TCM. Buah ini mengandung gula alami yang cukup tinggi dan memiliki efek menghangatkan tubuh secara ringan, sehingga dianggap bisa menambah “panas” bagi sebagian orang.
Namun demikian, anggapan bahwa longan selalu menimbulkan rasa panas atau ketidaknyamanan tidak berlaku untuk semua orang. Efeknya sangat tergantung pada kondisi tubuh masing-masing dan seberapa banyak buah ini dikonsumsi.
Bagaimana Longan Mempengaruhi Tubuh Kita?
Longan adalah buah yang kaya akan nutrisi penting, seperti vitamin C, zat besi, dan antioksidan. Kandungan tersebut membuatnya menjadi pilihan tepat untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus menjaga kesehatan kulit. Namun, karena memiliki sifat menghangatkan, longan dapat memengaruhi energi internal tubuh yang bisa memberikan manfaat, tetapi juga berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan tergantung pada kondisi tubuh seseorang.
Menurut Dr. Chen Yu-Chen, seorang dokter pengobatan tradisional Tiongkok, “Longan termasuk makanan ‘yang’ atau bersifat pemanas dalam TCM. Buah ini tidak hanya menutrisi darah Anda, tetapi juga mampu menenangkan pikiran, menghadirkan keseimbangan dan ketenangan dari dalam. Namun, sebaiknya dikonsumsi secara bijak oleh mereka yang mengalami gejala ‘panas dalam’ seperti jerawat, sakit tenggorokan, atau sembelit. Sebaliknya, bagi orang dengan konstitusi tubuh yang cenderung ‘dingin’, longan sangat bermanfaat, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah kecil saat cuaca dingin.”
Bagi individu dengan ketidakseimbangan panas dalam tubuh, konsumsi longan bisa memperburuk gejala seperti ruam kulit, radang, atau masalah pencernaan. Namun bagi mereka yang memiliki konstitusi tubuh dingin , misalnya mudah merasa kedinginan, lesu, atau memiliki tangan dan kaki yang dingin, longan justru bisa membantu menstabilkan energi tubuh dan meningkatkan stamina secara alami.
Siapa yang Sebaiknya Menghindari Longan?
Meskipun longan adalah buah yang sehat dan lezat, tidak semua orang cocok mengonsumsinya. Beberapa kelompok berikut sebaiknya lebih berhati-hati:
Orang dengan Kondisi “Panas” Berlebih
Jika Anda sering mengalami gejala seperti radang tenggorokan, sariawan, keringat berlebih, atau jerawat aktif, sebaiknya batasi konsumsi longan. Sifat hangat buah ini dapat memperburuk ketidakseimbangan “panas” dalam tubuh, terutama bagi mereka yang rentan terhadap kondisi tersebut.
Orang dengan Masalah Pencernaan
Longan memiliki kandungan gula alami yang cukup tinggi, yang dapat membebani sistem pencernaan, terutama bagi orang dengan lambung sensitif. Jika Anda sering mengalami refluks asam, perut kembung, atau gangguan pencernaan lainnya, mengonsumsi longan dalam jumlah besar bisa memperparah keluhan yang ada.
Ibu Hamil dan Anak-anak
Meskipun bernutrisi, ibu hamil dan anak-anak memiliki sistem tubuh yang lebih sensitif. Sifat pemanas longan dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti naiknya suhu tubuh atau gangguan pencernaan. Oleh karena itu, konsumsi buah ini sebaiknya dibatasi dan disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.
Orang dengan Alergi
Sebagian orang mungkin memiliki alergi terhadap longan, yang bisa menimbulkan gejala seperti gatal-gatal, pembengkakan, atau rasa tidak nyaman di perut. Jika Anda belum pernah mencoba longan sebelumnya, sebaiknya mulai dari jumlah kecil dan amati apakah ada reaksi alergi yang muncul.
Apakah Aman Mengonsumsi Longan Secara Moderat?
Bagi sebagian besar orang, longan merupakan buah yang aman dan menyehatkan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Seperti halnya makanan lain, kunci utama dalam mengonsumsinya adalah keseimbangan.
Jika Anda menyukai longan, tidak ada alasan untuk sepenuhnya menghindarinya. Namun, penting untuk selalu mendengarkan sinyal tubuh. Bila Anda mulai merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi longan, seperti munculnya sariawan, panas dalam, atau gangguan pencernaan—cobalah mengurangi porsinya.
Sebagai alternatif, Anda juga dapat menyeimbangkan longan dengan makanan bersifat dingin, seperti mentimun atau melon. Kombinasi ini dapat membantu menetralkan efek pemanasan yang mungkin ditimbulkan oleh longan, terutama bagi Anda yang memiliki kecenderungan tubuh “panas” menurut konsep pengobatan tradisional Tiongkok.
Perlu diperhatikan pula bahwa longan kering memiliki konsentrasi gula yang lebih tinggi dibandingkan longan segar, sehingga efek “hangatnya” pada tubuh bisa terasa lebih kuat. Jika Anda khawatir terhadap efek tersebut, lebih disarankan memilih longan segar sebagai pilihan konsumsi harian. Singkatnya, selama dikonsumsi dengan bijak, longan tetap bisa menjadi bagian dari pola makan sehat Anda.
Manfaat Longan untuk Kesehatan
Meskipun dikenal memiliki sifat hangat, buah longan menyimpan sejumlah manfaat kesehatan yang sayang untuk dilewatkan. Jika dikonsumsi dengan bijak, longan dapat memberikan dampak positif bagi tubuh. Berikut beberapa manfaat utamanya:
Meningkatkan Sistem Imun
Longan kaya akan vitamin C, nutrisi penting yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Asupan vitamin C yang cukup dapat membantu tubuh lebih tahan terhadap infeksi, seperti flu dan pilek.
Meningkatkan Kualitas Tidur
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok (TCM), longan dikenal sebagai buah yang menenangkan pikiran dan jiwa. Longan sering digunakan untuk mengurangi kecemasan, stres, dan gangguan tidur. Bagi Anda yang sering mengalami insomnia atau sulit tidur nyenyak, menambahkan longan dalam menu harian dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Menunjang Kesehatan Kulit
Longan mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas, penyebab utama kerusakan sel dan penuaan dini. Dengan mengonsumsi longan secara rutin dalam porsi seimbang, kulit Anda bisa terlihat lebih sehat, cerah, dan bercahaya.
Kesimpulan: Apakah Longan Cocok untuk Anda?
Pada akhirnya, apakah longan membuat tubuh Anda terasa "panas" atau tidak, sangat bergantung pada kondisi kesehatan dan konstitusi tubuh masing-masing individu. Buah yang kaya akan nutrisi ini memang menawarkan beragam manfaat, namun penting untuk memahami sifat alaminya yang bersifat hangat, serta bagaimana dampaknya terhadap tubuh Anda.
Jika Anda termasuk orang yang mudah mengalami gejala “panas dalam” seperti sariawan, jerawat, atau gangguan pencernaan, sebaiknya konsumsi longan dalam jumlah terbatas dan perhatikan reaksi tubuh Anda. Sebaliknya, bagi Anda yang memiliki konstitusi tubuh cenderung dingin—sering merasa kedinginan, lelah, atau kurang bertenaga, longan bisa menjadi pilihan buah yang bermanfaat untuk membantu menghangatkan tubuh dan meningkatkan energi.
Yang terpenting adalah mendengarkan sinyal tubuh Anda. Setiap orang berbeda, dan tidak ada satu pola makan yang cocok untuk semua. Konsumsilah longan secara bijak, dan imbangi dengan makanan lain agar tubuh tetap dalam kondisi seimbang.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda pernah merasakan efek tertentu setelah mengonsumsi longan? Bagikan pengalaman atau pendapat Anda di kolom komentar, kami ingin mendengar cerita Anda!