Fakta Buah Mangga
Saraswati Pramita
Saraswati Pramita
| 03-07-2025
Food Team · Food Team
Fakta Buah Mangga
Halo Lykkers! Pasti Anda pernah mendengar nasihat seperti ini: “Jangan makan mangga kebanyakan nanti badan jadi panas.” Kalimat ini sering muncul saat musim mangga tiba, dan seolah-olah menjadi aturan tak tertulis di berbagai keluarga.
Tapi, apa benar mangga bisa bikin panas dalam? Atau ini cuma mitos yang sudah turun-temurun? Yuk, kita kupas tuntas fakta di balik anggapan mangga penyebab "panas tubuh" yang bikin penasaran banyak orang.
Apa Sebenarnya yang Dimaksud dengan ‘Panas Dalam’?
Istilah “panas dalam” sering digunakan untuk menggambarkan berbagai gejala, seperti mulut kering, sariawan, tenggorokan gatal, atau jerawat. Beberapa jenis makanan, termasuk mangga, sering dianggap sebagai pemicu kondisi ini.
Namun dalam dunia kesehatan, penyebab gejala tersebut bisa berasal dari banyak faktor, mulai dari kurang cairan, pola makan yang tidak seimbang, hingga reaksi tubuh terhadap zat tertentu. Jadi, mangga sebenarnya belum tentu jadi penyebab utama.
Sariawan Setelah Makan Mangga? Ini Penjelasan Nyatanya
Banyak orang mengalami sariawan setelah makan mangga, lalu langsung menyalahkan buahnya sebagai penyebab “panas”. Padahal, masalahnya bukan dari daging mangga itu sendiri, melainkan dari kulitnya.
Kulit mangga mengandung zat bernama urushiol, senyawa alami yang juga ditemukan pada tanaman tertentu. Zat ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit dan mulut bagi sebagian orang yang sensitif. Jika mangga dikupas tanpa dicuci terlebih dulu atau daging buahnya masih terkena kulit, maka kemungkinan besar bagian dalam mulut akan mengalami iritasi atau luka kecil.
Artinya, ini lebih soal kebersihan dan sensitivitas tubuh, bukan karena mangga “terlalu panas”.
Kelebihan Konsumsi Mangga Juga Bisa Timbulkan Rasa Tidak Nyaman
Seperti pepatah lama, segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. Makan terlalu banyak mangga dalam satu waktu bisa membuat perut terasa penuh, kembung, atau tidak nyaman—terutama saat cuaca panas.
Satu buah mangga ukuran sedang mengandung sekitar 280 kalori dan cukup tinggi gula alami. Jika dikonsumsi berlebihan, tubuh bisa merasa cepat lelah atau terasa “berat”. Tapi, hal ini juga berlaku untuk buah lain jika dikonsumsi tanpa kontrol.
Solusinya? Konsumsi dalam jumlah wajar. Makan satu buah mangga per hari di musimnya masih tergolong aman, asal disertai cukup air putih dan pola makan yang seimbang.
Faktanya, Mangga Justru Punya Segudang Manfaat!
Mangga bukan cuma enak, tapi juga menyimpan banyak nutrisi penting. Kaya akan vitamin A yang baik untuk menjaga kesehatan mata dan kulit, serta vitamin C untuk membantu daya tahan tubuh tetap optimal.
Buah ini juga mengandung serat yang mendukung kerja sistem pencernaan serta vitamin B kompleks yang membantu tubuh tetap bertenaga dan mood lebih stabil.
Jadi kalau dikonsumsi dengan cara yang benar, mangga justru jadi buah ideal untuk menemani cuaca panas dan menjaga tubuh tetap segar.
Fakta Buah Mangga
Cara Aman Menikmati Mangga Tanpa Takut ‘Panas’
Supaya tetap bisa menikmati mangga dengan nyaman tanpa khawatir efek samping, coba beberapa tips berikut:
- Cuci bersih sebelum dikupas: Kulit mangga mengandung getah yang bisa menyebabkan iritasi. Membersihkannya akan mengurangi risiko sariawan atau gatal di mulut.
- Hindari makan saat perut kosong: Kandungan asam dalam mangga bisa membuat perut terasa tidak nyaman jika dikonsumsi sebelum makan apa pun.
- Perbanyak minum air putih: Tubuh butuh cairan untuk memproses gula dan serat dari buah.
- Kombinasikan dengan buah lain: Campurkan mangga dengan buah yang mengandung banyak air seperti semangka atau mentimun untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Secara umum, mangga aman dikonsumsi oleh siapa saja. Namun, bagi Anda yang memiliki alergi terhadap buah atau kulit sensitif, sebaiknya tetap berhati-hati.
Jika setelah makan mangga muncul ruam, gatal, atau ketidaknyamanan, sebaiknya kurangi porsinya atau konsultasikan ke dokter. Untuk kasus yang sangat jarang, ada juga yang mengalami reaksi terhadap daging buah mangga itu sendiri, bukan hanya kulitnya.