Kubis dan Sayuran Hijau
Delvin Wijaya
Delvin Wijaya
| 07-07-2025
Food Team · Food Team
Kubis dan Sayuran Hijau
Ketika berjalan di lorong sayur-mayur di pasar atau supermarket, mata langsung dimanjakan oleh warna-warna hijau segar dari aneka daun-daunan: kubis, bayam, kale, selada, dan Swiss chard.
Semuanya tampak segar dan menggoda, tetapi pernahkah terpikir untuk membandingkan nilai gizinya? Hari ini, mari mengenal lebih dalam salah satu sayuran yang sering dianggap biasa, kubis, dan lihat bagaimana posisinya dibandingkan dengan daun hijau lainnya. Siap-siap untuk terkejut!
Kehebatan Gizi Kubis yang Jarang Diketahui
Kubis mungkin terlihat sederhana, tapi siapa sangka sayuran ini punya kandungan nutrisi yang kaya. Dalam satu cangkir kubis cincang, hanya terdapat sekitar 22 kalori, cocok bagi yang ingin makan sehat tanpa takut berat badan naik.
Kubis mengandung vitamin C dan vitamin K dalam jumlah tinggi, serta serat yang baik untuk sistem pencernaan. Selain itu, terdapat senyawa antioksidan seperti polifenol dan sulfur alami yang berperan membantu daya tahan tubuh dan menjaga sel-sel tubuh tetap sehat.
Kubis vs Bayam: Mana yang Lebih Hebat?
Bayam dikenal luas sebagai superfood. Kandungan zat besi, folat, magnesium, dan vitamin A-nya sangat tinggi. Bila dibandingkan, bayam memang memiliki lebih banyak zat besi dan folat dibanding kubis, yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan metabolisme energi.
Namun, kubis unggul dalam kandungan vitamin C. Ini sangat penting untuk menjaga sistem imun tetap kuat dan membantu produksi kolagen untuk kulit sehat. Menariknya, kubis juga lebih aman untuk Anda yang perlu menghindari konsumsi oksalat berlebih, yang bisa menjadi pemicu batu ginjal jika dikonsumsi terlalu sering dari bayam.
Kale vs Kubis: Pertarungan Nutrisi Sehat
Kale dikenal sebagai bintang baru dalam dunia makanan sehat. Sayur ini sarat vitamin A, vitamin C, dan kalsium yang bagus untuk tulang dan kesehatan mata. Kale sering disanjung karena manfaatnya bagi kesehatan tulang dan penglihatan.
Namun, kubis punya keunggulan dari sisi kelembutan rasa dan kemudahan dicerna. Banyak orang merasa kubis lebih cocok untuk berbagai jenis masakan, mulai dari mentah dalam salad hingga dimasak menjadi tumisan. Dari sisi harga pun, kubis lebih terjangkau dan mudah ditemukan.
Kubis atau Selada: Mana yang Lebih Bernutrisi?
Selada memang enak sebagai pelengkap salad karena memberi sensasi segar dan renyah. Tapi jika bicara soal nilai gizi, selada, terutama jenis iceberg, masih tertinggal dibanding kubis.
Kubis unggul dalam kandungan vitamin dan antioksidan. Jadi jika ingin makan sehat sekaligus memuaskan rasa, kubis jelas jadi pilihan yang lebih tepat daripada selada biasa.
Perbandingan Seimbang: Swiss Chard dan Kubis
Swiss chard mungkin belum sepopuler bayam atau kale, tetapi sayuran ini menyimpan banyak manfaat. Mengandung vitamin A, C, dan K, serta mineral penting seperti magnesium dan kalium, Swiss chard sangat baik untuk mendukung fungsi jantung dan otot.
Namun, kubis tetap memiliki tempat istimewa. Antioksidan dan serat dalam kubis membuatnya unggul dalam mendukung kesehatan pencernaan. Selain itu, kubis sangat fleksibel dalam pengolahannya, bisa disantap mentah, dimasak, atau difermentasi menjadi makanan seperti asinan yang baik untuk sistem pencernaan.
Kata Ahli Gizi: Variasi adalah Kunci Sehat
Ahli nutrisi menyarankan untuk mengonsumsi beragam sayuran hijau demi memperoleh berbagai manfaat nutrisi. Menurut Prof. Walter Willett dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengganti-ganti jenis sayuran hijau setiap minggu dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi tanpa berlebihan mengonsumsi satu zat tertentu.
Sebuah studi dari Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics juga menyatakan bahwa makan berbagai jenis sayur hijau dapat meningkatkan kesehatan usus dan membantu menurunkan risiko penyakit kronis.
Kubis dan Sayuran Hijau
Nikmati Sayur Hijau dengan Cara Menyenangkan
Salah satu hal terbaik dari sayuran hijau adalah fleksibilitasnya dalam kuliner. Kubis bisa disantap segar dalam salad atau coleslaw, ditumis dengan bawang putih, atau difermentasi menjadi makanan yang ramah bagi usus. Bayam cocok untuk ditambahkan dalam smoothie, sup, atau pasta. Kale bisa dibuat menjadi keripik renyah atau pelengkap mangkuk biji-bijian. Swiss chard juga enak dimasak bersama kacang-kacangan atau ditumis ringan untuk lauk sehat.
Dengan mengombinasikan berbagai jenis daun hijau di piring makan, bukan hanya tampilan hidangan yang lebih menarik, kesehatan tubuh pun ikut meningkat.
Nah, setelah mengetahui fakta-fakta menakjubkan ini, sayuran hijau mana yang akan Anda pilih berikutnya? Ternyata, kubis bukan sekadar sayuran sederhana. Kandungan nutrisinya membuktikan bahwa ia layak berada di jajaran teratas bersama bayam dan kale.