Tinutuan Bikin Ketagihan
Ayu Estiana
Ayu Estiana
| 01-08-2025
Food Team · Food Team
Tinutuan Bikin Ketagihan
Hi, Lykkers! Pernah dengar bubur khas Manado, Tinutuan, gak? Indonesia adalah negeri kaya rasa, tempat berbagai tradisi kuliner hidup berdampingan dan berkembang dengan ciri khasnya masing-masing.
Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki hidangan ikonik.
Salah satunya adalah Tinutuan, bubur khas dari Manado, Sulawesi Utara, yang bukan hanya sehat, tetapi juga menggugah selera dan bikin ketagihan.
<b?Apa Itu Tinutuan?
Tinutuan adalah bubur khas Manado yang dibuat dari beras dan campuran berbagai sayuran. Tidak seperti bubur ayam yang lebih sederhana, tinutuan diperkaya dengan labu kuning, bayam, kangkung, daun gedi, jagung manis, dan singkong, menciptakan tekstur yang unik dan warna yang menggoda. Beberapa versi juga menambahkan ubi jalar dan kemangi untuk aroma segar yang khas.
Hidangan ini biasanya disajikan hangat dan disantap dengan aneka pelengkap seperti cakalang fufu (ikan asap), sambal roa, tahu-tempe goreng, perkedel, atau kerupuk. Kombinasi rasa gurih, manis alami dari sayur, dan pedas dari sambal menjadikan tinutuan lebih dari sekadar bubur—ia adalah pesta rasa dalam satu mangkuk.
Asal Usul dan Filosofi
Tinutuan bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari identitas budaya masyarakat Minahasa. Nama "tinutuan" sendiri berasal dari kata dalam bahasa lokal yang berarti "campuran". Hidangan ini diyakini mulai populer pada awal abad ke-20 sebagai bentuk kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan pangan yang tersedia secara lokal.
Tak ada aturan baku dalam membuat tinutuan. Inilah yang membuatnya istimewa: setiap keluarga di Manado mungkin punya versi resep yang berbeda, tergantung bahan yang ada di dapur. Filosofi ini mencerminkan semangat inklusif dan gotong-royong, di mana sesuatu yang sederhana bisa menjadi luar biasa jika dikerjakan bersama.
Kaya Gizi, Ramah Tubuh
Tinutuan sering disebut sebagai "makanan sehat khas Indonesia", dan bukan tanpa alasan. Kombinasi beragam sayur membuatnya kaya akan:
- Serat yang baik untuk pencernaan,
- Vitamin A dan C dari labu kuning dan daun hijau,
- Antioksidan alami,
- Dan karbohidrat kompleks dari beras, jagung, serta singkong.
Karena tanpa daging atau bahan hewani, tinutuan juga sangat cocok untuk vegetarian. Bahkan, bubur ini sering dijadikan pilihan menu sehat bagi mereka yang sedang diet atau pemulihan dari sakit.
Tinutuan dalam Kuliner Modern
Meski berasal dari tradisi lokal, tinutuan tidak tenggelam dalam modernisasi. Di Manado, kamu bisa menemukan bubur ini di warung pinggir jalan hingga hotel berbintang. Bahkan, di luar Sulawesi Utara, beberapa restoran Indonesia mulai memasukkan tinutuan dalam daftar menu karena meningkatnya minat terhadap makanan sehat berbasis tanaman.
Kota Manado sendiri begitu bangga akan bubur ini hingga mendirikan "Kawasan Wisata Kuliner Tinutuan" di Jalan Wakeke. Di sana, pengunjung bisa mencicipi berbagai versi tinutuan dari penjaja lokal sambil menikmati suasana khas kota Manado.
Cara Menikmati Tinutuan
Setiap orang punya cara favorit dalam menyantap tinutuan. Ada yang menyukainya polos, ada yang mencampurnya dengan ikan cakalang pedas, dan tak sedikit yang menambahkan sambal roa hingga mata berair. Sensasi rasa manis, asin, gurih, dan pedas yang bersatu dalam satu sendok, membuat siapa pun yang mencobanya ingin kembali lagi.
Apapun pelengkapnya, satu hal yang pasti: tinutuan adalah hidangan yang mengenyangkan dan memuaskan, tanpa harus membuat perut terasa berat.
Tinutuan Bikin Ketagihan
Tinutuan adalah contoh sempurna dari bagaimana kekayaan alam dan tradisi lokal bisa berpadu menjadi sajian legendaris. Ia bukan hanya bubur biasa, tetapi simbol dari kreativitas, kebersamaan, dan kearifan lokal masyarakat Manado.
Dengan cita rasa yang khas, manfaat gizi yang tinggi, dan fleksibilitas bahan yang luar biasa, tak heran jika tinutuan terus digemari lintas generasi. Jika kamu belum pernah mencicipinya, mungkin sekarang saat yang tepat untuk mengenal lebih dekat rasa khas dari Timur Indonesia ini—dan siapa tahu, kamu akan ikut ketagihan.