Fakta Menarik Kenari
Denny Kusuma
| 25-08-2025

· Food Team
Kacang kenari atau lebih dikenal dengan nama walnut adalah salah satu jenis kacang yang paling populer di seluruh dunia. Bentuknya yang unik menyerupai otak kecil membuatnya mudah diingat dan dikenal banyak orang.
Namun, bukan hanya tampilannya yang menarik perhatian. Di balik kulit kerasnya, kenari menyimpan segudang manfaat gizi yang luar biasa.
Kenari sering menjadi pilihan favorit dalam berbagai hidangan, mulai dari roti, kue, oatmeal, hingga salad. Aroma khas dan kerenyahannya membuat makanan semakin lezat, sambil menyumbang nutrisi penting bagi tubuh. Tapi tahukah Anda bahwa kenari yang kita makan sebenarnya bukan buah, bahkan bukan biji dalam arti umum? Yuk, simak rahasia tersembunyi kenari yang jarang diketahui orang!
Kenari Bukan Buah, Bukan Biji Lalu Apa?
Secara botani, kenari berasal dari pohon kenari yang tumbuh subur di daerah dengan cuaca dingin, sinar matahari yang cukup, serta sirkulasi udara yang baik. Negara penghasil kenari terbesar di dunia saat ini antara lain Amerika Serikat (terutama California), Turki, dan Tiongkok.
Bagian kenari yang kita konsumsi sebenarnya adalah kotiledon, bagian dalam dari biji yang terdapat di dalam buahnya. Buah kenari segar cenderung mudah rusak karena mengandung air yang tinggi, sehingga sebelum dikupas, kenari biasanya dikeringkan terlebih dahulu untuk menjaga kualitas dan daya tahannya.
8 Kandungan Gizi Utama Kacang Kenari yang Luar Biasa
Kenari dikenal sebagai superfood karena kandungan nutrisinya yang lengkap dan bermanfaat untuk berbagai usia—mulai dari pelajar, pekerja kantoran, hingga lansia. Berikut adalah daftar kandungan gizi penting dari 100 gram kenari:
Asam Lemak Omega-3: Sekitar 9 gram, terutama dalam bentuk asam alfa-linolenat (ALA), yaitu omega-3 nabati yang dapat diubah tubuh menjadi DHA dan EPA untuk mendukung kesehatan otak.
Protein: Sekitar 15 gram, cukup tinggi dan cocok untuk gaya hidup aktif karena membantu pemulihan dan pertumbuhan otot.
Vitamin E: Hampir 21 mg, berguna untuk menjaga kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh. Lebih baik disimpan atau diproses pada suhu rendah agar kandungannya tidak rusak.
Melatonin: Kenari secara alami mengandung melatonin, yang membantu menjaga kualitas tidur.
Polifenol: Kandungan polifenolnya termasuk yang tertinggi di antara semua jenis kacang, berfungsi sebagai antioksidan kuat.
Antioksidan: Sekitar 21 unit, membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Vitamin A, B, C, dan K: Menyediakan berbagai vitamin esensial untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Mineral: Mengandung kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, dan seng, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan nutrisi harian.
Berapa Banyak Kenari yang Aman Dikonsumsi Setiap Hari?
Meski sehat, kenari memiliki kalori cukup tinggi, sekitar 601 kcal per 100 gram. Oleh karena itu, porsi konsumsi yang disarankan adalah sekitar 5 hingga 6 butir kenari per hari. Jumlah ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan lemak sehat tanpa memberi beban berlebih pada tubuh.
Kenari paling baik dikonsumsi pada pagi atau siang hari, agar tubuh mendapatkan energi maksimal saat beraktivitas.
Siapa yang Perlu Waspada terhadap Konsumsi Kenari?
Secara umum, kenari sangat cocok untuk dikonsumsi oleh orang dewasa, lansia, ibu hamil, hingga pelajar karena kandungan gizinya yang tinggi. Namun, bagi Anda yang memiliki lambung sensitif atau mudah merasa panas setelah makan makanan berlemak, sebaiknya mengurangi konsumsi kenari atau berkonsultasi dengan ahli gizi terlebih dahulu.
Cara Menyimpan Kenari agar Tetap Segar dan Bergizi
Kenari kaya akan minyak omega-3 yang mudah teroksidasi jika terpapar udara terlalu lama. Oleh karena itu, simpanlah kenari di lemari es atau freezer dalam wadah kedap udara. Setelah kemasan dibuka, segera pindahkan ke tempat yang bersih dan kering agar tetap segar dan aman dikonsumsi.
Kenari vs Butternut: Apa Bedanya?
Meskipun sama-sama dari keluarga kenari, butternut memiliki ciri dan manfaat yang berbeda dibanding kenari biasa.
Kenari: Berwarna cokelat muda dengan permukaan menyerupai otak, rasa renyah agak kering, tinggi polifenol, melatonin, lemak tak jenuh, dan protein. Salah satu dari empat kacang dengan nilai gizi tertinggi.
Butternut: Warna lebih gelap, bentuk memanjang dan berkerut, rasa lembut dengan aroma seperti mentega, kandungan serat dan vitamin E lebih tinggi, sering dijuluki "kacang kecantikan".
Tips Memilih Kenari Berkualitas Super
Agar tidak salah pilih, ikuti panduan berikut saat membeli kenari:
Produksi Bersertifikasi: Pilih kenari dari produsen dengan sertifikasi keamanan pangan internasional seperti ISO22000 atau HACCP.
Label Jelas: Pastikan kemasan mencantumkan bahan, asal negara, dan tidak mengandung banyak tambahan.
Asal Terbaik: Kenari dari California dikenal memiliki kualitas unggul karena cuaca dan sistem irigasi yang ideal.
Metode Panggang: Pilih kenari yang dipanggang pada suhu rendah agar kandungan vitamin E tidak hilang.
Kemasan: Gunakan kemasan yang tahan cahaya, kedap udara, dan memiliki penyerap oksigen agar tidak cepat tengik.
Ciri Fisik: Kenari segar memiliki warna cokelat terang, permukaan mengilap, dan aroma kacang yang segar. Hindari yang berwarna gelap atau ada bercak hitam karena menandakan proses oksidasi.
Kenari: Camilan Renyah dengan Segudang Manfaat
Kenari bukan sekadar camilan. Ini adalah sumber nutrisi premium yang bisa mendukung fungsi otak, meningkatkan energi, dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan memilih kenari yang tepat, menyimpannya dengan benar, dan mengonsumsi dalam jumlah wajar, Anda bisa menikmati manfaat maksimal dari kacang istimewa ini.
Sekarang giliran Anda! Bagaimana cara favorit Anda menikmati kacang kenari? Yuk, bagikan tips dan kreasi Anda agar kita semua bisa menjelajahi dunia kenari yang kaya rasa dan manfaat!