Fakta Ilmiah Air Fryer
Ayu Estiana
Ayu Estiana
| 27-08-2025
Food Team · Food Team
Fakta Ilmiah Air Fryer
Akhirnya, Anda membeli air fryer yang selama ini banyak dibicarakan orang. Kentang goreng renyah tanpa banyak minyak? Kedengarannya seperti impian yang menjadi kenyataan.
Namun, saat Anda sedang menikmati wedge ubi jalar yang garing, tiba-tiba Anda mendengar seorang ahli gizi menyebutkan tentang acrylamide, sebuah bahan kimia berbahaya yang bisa terbentuk saat memasak dengan suhu tinggi.
Tiba-tiba Anda bertanya-tanya, apakah air fryer yang baru Anda beli sebenarnya aman? Mari kita telaah lebih dalam dari perspektif ilmu pangan.

Bagaimana Air Fryer Sebenarnya Memasak Makanan?

Air fryer tidak "menggoreng" dalam arti tradisional. Alat ini menggunakan kipas berkecepatan tinggi untuk mengalirkan udara panas (biasanya antara 150°C hingga 200°C) di sekitar makanan, yang menghasilkan lapisan luar yang renyah dan cokelat, mirip dengan proses pemanggangan konveksi dengan kecepatan turbo.
Karena air fryer membutuhkan sedikit atau bahkan tanpa minyak, alat ini sering dipasarkan sebagai alternatif yang lebih sehat daripada penggorengan dalam minyak. Namun, apakah proses memasak dengan suhu tinggi yang kering ini menyimpan risiko tersembunyi?

Masalah Utama: Pembentukan Acrylamide

Di sinilah ilmu kimia berperan. Ketika makanan yang mengandung pati, seperti kentang, roti, atau bahkan sereal dimasak pada suhu tinggi (di atas 120°C), dapat terbentuk senyawa yang disebut acrylamide. Proses ini terjadi melalui reaksi antara gula dan asam amino asparagin, yang dikenal dengan nama reaksi Maillard, reaksi yang juga bertanggung jawab atas proses kecokelatan dan perkembangan rasa.
Namun, acrylamide tidak hanya berperan sebagai peningkat rasa, senyawa ini juga telah diklasifikasikan sebagai "karsinogen yang mungkin berbahaya bagi manusia" oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC).
Dan ya, memang air fryer bisa menghasilkan acrylamide, sama seperti pemanggangan atau pemasakan di oven.
Faktanya, sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Food Science membandingkan kadar acrylamide pada kentang goreng yang dimasak dengan berbagai metode. Versi yang dimasak dengan air fryer memiliki kadar acrylamide yang sedikit lebih tinggi dibandingkan yang dipanggang di oven biasa, kemungkinan karena lingkungan memasak yang lebih panas dan intens.

Apakah Itu Berarti Air Fryer Berbahaya?

Tidak selalu. Kuncinya adalah bahwa pembentukan acrylamide tergantung pada jenis makanan dan bagaimana cara Anda memasaknya. Ada beberapa cara untuk mengurangi pembentukan senyawa ini.
1. Jenis Makanan Berperan Penting
Acrylamide terutama ditemukan pada makanan yang kaya karbohidrat dan berasal dari tumbuhan. Jadi, menggoreng sepotong ikan atau brokoli tidak sama dengan menggoreng kentang beku atau roti.
2. Waktu dan Suhu Masak Berpengaruh
Memasak pada suhu 200°C selama 30 menit akan menghasilkan lebih banyak acrylamide dibandingkan memasak pada 175°C selama 15 menit. Memasak makanan terlalu lama dan terlalu matang (terlalu gosong) akan meningkatkan risiko pembentukan acrylamide.
3. Warna Makanan Sebagai Petunjuk
Warna keemasan lebih aman daripada cokelat gelap. Meskipun lapisan garing yang berwarna cokelat tua tampak menggugah selera, namun kemungkinan besar mengandung tingkat acrylamide yang lebih tinggi.

Apa Kata Para Ahli?

Dr. Lauren Robin, seorang ahli kimia pangan dari Universitas Washington, menjelaskan:
"Risiko dari acrylamide dalam masakan rumah relatif rendah jika Anda tidak sering membakar makanan. Air fryer bisa menjadi bagian dari dapur yang sehat, jika digunakan dengan bijak."
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan bahwa memanggang, memanggang roti, atau menggunakan air fryer pada suhu yang lebih rendah dan dalam waktu yang lebih singkat dapat mengurangi kadar acrylamide secara signifikan.

Air Fryer vs. Menggoreng dalam Minyak

Meskipun pembentukan acrylamide perlu diperhatikan, jangan lupakan manfaat besar dari air fryer: pengurangan minyak yang signifikan.
1. Lebih Sedikit Minyak: Kalori Lebih Rendah
Sebagai contoh, seporsi kentang goreng yang digoreng dalam minyak bisa mengandung lebih dari 15g kalori dari lemak. Sementara kentang goreng yang dimasak dengan air fryer mungkin hanya mengandung 3g atau kurang, tergantung pada seberapa banyak minyak yang digunakan (jika ada). Ini dapat berdampak besar bagi kesehatan jantung Anda dalam jangka panjang.
2. Lebih Sedikit Produk Oksidasi
Menggoreng dalam minyak dapat merusak minyak dan menghasilkan senyawa berbahaya jika minyak tersebut dipakai ulang atau dipanaskan terlalu tinggi. Air fryer sebagian besar menghindari masalah ini, karena Anda hanya menggunakan sedikit atau bahkan tanpa minyak sama sekali.
3. Kontrol Porsi Lebih Mudah
Banyak model air fryer hadir dengan ukuran kompak yang membatasi jumlah makanan yang bisa dimasak sekaligus, yang secara tidak langsung dapat membantu dalam pengendalian porsi.
Fakta Ilmiah Air Fryer

Tips Menggunakan Air Fryer Secara Lebih Aman

Jika Anda sudah menggunakan air fryer atau berpikir untuk membelinya, berikut beberapa cara yang didasarkan pada penelitian untuk mengurangi potensi risiko:
1. Jangan Masak Terlalu Lama atau Membakar Makanan
Selalu setel timer dan periksa warna makanan secara berkala. Usahakan makanan berwarna keemasan, bukan cokelat gelap yang terbakar.
2. Rendam atau Blansir Kentang Terlebih Dahulu
Penelitian menunjukkan bahwa merendam irisan kentang dalam air selama 15–30 menit sebelum dimasak dapat mengurangi pembentukan acrylamide dengan cara menghilangkan gula permukaan.
3. Hindari Glasir atau Lapisan Manis
Gula mempercepat reaksi Maillard, yang meningkatkan pembentukan acrylamide. Hindari marinasi manis saat memasak makanan berbasis pati.
4. Gunakan Kertas Roti dengan Bijak dan Aman
Beberapa orang menggunakan lapisan kertas roti di dalam air fryer. Pastikan kertas tersebut tahan panas dan tidak menghalangi aliran udara, karena dapat menyebabkan alat Anda terlalu panas.

Kesimpulan: Apakah Air Fryer Merupakan Teman Sehat di Dapur?

Jadi, bagaimana perasaan Anda tentang air fryer sekarang? Apakah ini adalah keajaiban dapur modern atau risiko kesehatan yang kurang dipahami? Seperti banyak hal dalam dunia nutrisi, jawabannya terletak pada bagaimana Anda menggunakannya. Dengan pilihan memasak yang bijak, air fryer bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang seimbang.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah merasakan perbedaan dalam makanan atau bahkan kesehatan sejak mulai menggunakan air fryer? Bagikan pengalaman atau resep andalan Anda dengan kami. Kami ingin tahu bagaimana air fryer menjadi bagian dari rutinitas dapur Anda!