Keindahan Cidade Velha
Farzan Gunadi
| 15-09-2025

· Travel Team
Pernah membayangkan berjalan di kota kecil yang tenang, di mana cahaya Samudra Atlantik menyinari tembok-tembok batu berusia ratusan tahun?
Cidade Velha di Pulau Santiago, Tanjung Verde, adalah tempat di mana waktu seolah berjalan pelan, dengan jalanan berangin, benteng di atas bukit, dan gang-gang yang membawa Anda ke era awal penjelajahan dunia.
Di sini, sejarah dan pemandangan alam berpadu dalam harmoni yang memikat. Berikut panduan lengkap dan praktis untuk menjelajahi Cidade Velha, lengkap dengan harga dalam dolar, agar perjalanan Anda terasa lebih nyaman dan terarah.
Cara Menuju Cidade Velha
Dari pusat kota Praia, Cidade Velha bisa dicapai dalam waktu 25–30 menit dengan mobil. Jika menggunakan taksi, tarif biasanya berkisar antara $10–$15 sekali jalan, pastikan Anda menyepakati harga sebelum berangkat. Untuk Anda yang ingin berhemat, tersedia minibus bersama (disebut "aluguers") dengan tarif hanya sekitar $1–$2 dari terminal di sisi barat Praia. Minibus ini akan berangkat ketika kursi telah terisi. Ingin lebih praktis? Tur setengah hari lengkap dengan transportasi biasanya ditawarkan dengan harga $25–$45 per orang, tergantung jumlah peserta.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Cobalah memulai perjalanan pada pukul 08:30 hingga 09:00 pagi, saat sinar matahari masih lembut dan udara masih segar. Angin laut biasanya bertiup lebih kencang pada siang dan sore hari, jadi jangan lupa membawa topi dan air minum. Sebagian besar lokasi wisata di kota ini hanya buka pada siang hari, jadi rencanakan untuk menyelesaikan perjalanan sebelum pukul 15:00–16:00 agar bisa kembali ke Praia sebelum matahari terbenam.
Sentuhan Pertama
Ketika Anda tiba di Cidade Velha melalui jalan pesisir yang indah, pemandangan yang menyambut adalah tebing, taman yang terawat, dan warna putih dari tembok-tembok tua yang bersinar di bawah sinar matahari. Lautan biru yang membentang luas menambah kesan magis. Berhentilah sejenak di tepi laut untuk mengambil arah—dari titik ini, Anda bisa menjelajahi kota dengan berjalan santai dalam satu rute melingkar.
Menyusuri Benteng di Atas Bukit
Awali petualangan dengan mengunjungi benteng di atas bukit yang mengawasi kota. Anda bisa mencapainya dengan mobil atau berjalan kaki bagi yang suka tantangan ringan. Tiket masuk sekitar $3–$5. Di sini, Anda akan menemukan dinding batu yang telah dipugar dan panel informasi yang menjelaskan pentingnya lokasi ini di masa lalu. Dari sini, pemandangan 360 derajat terbentang: laut yang luas, lembah hijau, dan pola kota yang teratur. Tempat ini adalah surga bagi pecinta fotografi.
Kompleks Batu Bersejarah
Kembali ke pusat kota, ada kompleks bangunan batu yang menyimpan jejak kehidupan masa lampau. Meskipun tidak seluruh bangunan masih berdiri, jejak lantai batu dan dinding yang tersisa menunjukkan betapa besarnya kawasan ini dahulu kala. Luangkan waktu sekitar 15–20 menit untuk berjalan santai, membaca informasi yang tersedia, dan membayangkan bagaimana kehidupan masyarakat saat itu.
Alun-Alun Tua yang Menggetarkan Hati
Lanjutkan ke alun-alun utama yang menjadi saksi sejarah panjang kawasan ini. Pilar batu dari tahun 1512 berdiri tegak, menjadi saksi diam kehidupan sehari-hari penduduk. Di sini, Anda bisa menemukan pedagang lokal yang menjajakan buah segar dan kerajinan tangan. Angin dari laut memberi kesegaran, menciptakan suasana yang sejuk. Tidak ada tiket masuk di area ini. 10–15 menit sudah cukup untuk menyerap nuansa tempat ini, atau lebih jika Anda ingin berbelanja.
Rua Banana: Jalan Tertua yang Penuh Pesona
Masuki Rua Banana, jalan yang sering disebut sebagai salah satu yang tertua di benua ini. Rumah-rumah batu rendah dengan sentuhan warna pastel dan bayangan pohon menciptakan suasana damai dan penuh nostalgia. Panjang jalan ini hanya sekitar 10–15 menit jika berjalan langsung, namun Anda mungkin akan terpikat lebih lama oleh detail-detail kecil, pintu kayu tua, cahaya yang menari di antara batu-batu, dan tekstur bangunan yang unik.
Pemandangan Pantai yang Menenangkan
Sebelum kembali, ambil waktu untuk berjalan menuju lembah kecil yang menghadap ke laut. Di sini, lanskap hijau bertemu birunya cakrawala. Tempat ini sangat cocok untuk duduk sejenak, meneguk air, dan merefleksikan perjalanan Anda, dari benteng di atas, jalan-jalan kota di bawah, hingga garis pantai yang membentang di kejauhan.
Kuliner dan Penginapan
Di sekitar alun-alun, banyak kafe lokal yang menyajikan makanan khas seperti nasi dengan kacang, sayuran panggang, olahan jagung, dan salad segar. Harga per porsi biasanya $5–$10, dan jus buah segar ditawarkan seharga $1–$3. Bila Anda ingin menginap semalam, penginapan lokal tersedia mulai dari $35–$70 per malam. Untuk pilihan yang lebih eksklusif dengan pemandangan laut, tarif bisa mencapai $90–$120. Tanyakan apakah tersedia sarapan pagi jika Anda perlu berangkat lebih awal.
Tips Praktis
Bawalah uang tunai dalam pecahan kecil untuk tiket masuk dan jajanan. Jalanan di sini berbatu, jadi gunakan sepatu yang nyaman dan tidak licin. Sinar matahari cukup terik, jadi pastikan Anda membawa tabir surya dan topi bertepi lebar. Fotografi diperbolehkan di area umum, tapi mohon minta izin jika ingin memotret dari dekat. Suarakan dengan lembut saat di pemukiman, dan jangan memanjat bangunan atau struktur tua. Untuk wisatawan solo, menyewa pemandu lokal seharga $10–$20 bisa memperkaya pengalaman dan mendukung ekonomi masyarakat setempat.
Rencana Kunjungan Setengah Hari
- 09:00 – Naik taksi dari Praia ($10–$15)
- 09:30 – Kunjungan ke benteng ($3–$5, 30–45 menit)
-10:30 – Menyusuri kompleks batu bersejarah (15–20 menit)
- 11:00 – Berjalan di alun-alun tua dan melihat pilar sejarah (10–15 menit)
- 11:30 – Menikmati Rua Banana (10–15 menit)
- 12:00 – Istirahat di lembah dengan pemandangan pantai (15–20 menit)
- 12:30 – Makan siang di kafe lokal dekat tepi laut ($6–$12)
- 13:30–14:00 – Kembali ke Praia dengan taksi atau minibus bersama
Penutup: Kota Kecil, Cerita Besar
Cidade Velha bukan sekadar kota cantik. Di balik jalannya yang tenang, tersimpan cerita panjang yang membentuk wajah Atlantik masa lalu. Semua tempat bisa dijelajahi dalam setengah hari, namun setiap langkah menawarkan pelajaran baru. Dengan pemandangan yang memukau dan sejarah yang menyentuh, Anda akan pulang dengan lebih dari sekadar foto, Anda akan membawa pulang pemahaman yang lebih dalam tentang masa lalu dan keindahan yang masih bertahan.
Jadi, bagian mana yang paling ingin Anda kunjungi terlebih dahulu? Pemandangan dari bukit, pilar sejarah di alun-alun, atau jalan kuno Rua Banana yang seperti membawa Anda ke masa lalu? Bagikan pilihan Anda, dan kami bisa bantu sesuaikan rencana ini dengan waktu serta gaya perjalanan Anda!