Atasi Masalah Mobil
Denny Kusuma
Denny Kusuma
| 18-09-2025
Oto Team · Oto Team
Atasi Masalah Mobil
Mobil yang tiba-tiba bermasalah memang sangat menjengkelkan, tetapi dengan pengetahuan yang tepat, Anda bisa menghindari stres dan biaya perbaikan yang mahal.
Beberapa masalah pada mobil bisa didiagnosis dan diperbaiki sendiri, yang akan menghemat waktu dan uang.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa masalah umum pada mobil, cara mendiagnosisnya, dan langkah-langkah dasar yang dapat Anda ambil untuk memperbaikinya. Dengan pengetahuan dan alat yang tepat, Anda bisa menjaga kendaraan tetap berjalan dengan lancar tanpa perlu khawatir dengan tagihan perbaikan yang mahal.

1. Mesin Tidak Mau Menyala

Masalah mesin yang tidak mau menyala adalah salah satu masalah mobil yang paling membuat frustasi. Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan hal ini, seperti masalah pada aki, motor starter, atau sistem pengapian.
Mendiagnosis Masalah:
- Aki: Jika Anda memutar kunci dan hanya mendengar suara klik atau lampu indikator di dashboard tampak redup, kemungkinan besar aki mobil Anda sudah lemah atau mati. Anda bisa memeriksa voltase aki dengan menggunakan multimeter. Jika nilai voltase di bawah 12,4 volt, berarti Anda perlu mengganti aki.
-Motor Starter: Jika aki Anda dalam kondisi baik, namun mesin masih tidak mau menyala, kemungkinan motor starter yang bermasalah. Anda bisa mencoba mengetuk motor starter dengan menggunakan kunci atau alat lainnya, namun jika cara ini tidak berhasil, Anda perlu menggantinya.
- Sistem Pengapian: Jika lampu dashboard menyala terang, namun mesin tetap tidak bisa menyala, kemungkinan masalah ada pada sistem pengapian. Cek saklar pengapian, sekering, dan koneksi kabel untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Cara Memperbaiki:
- Aki: Coba jump-start mobil Anda menggunakan kabel jumper atau starter portabel. Jika aki terus bermasalah, sebaiknya ganti dengan yang baru.
- Motor Starter: Jika mengetuk motor starter tidak berhasil, Anda perlu mengganti motor starter.
- Sistem Pengapian: Periksa dan ganti bagian-bagian sistem pengapian yang rusak.

2. Mesin Overheating

Mesin yang kepanasan bisa menyebabkan kerusakan parah jika tidak segera ditangani. Beberapa penyebab umum mesin overheating adalah tingkat cairan pendingin yang rendah, termostat yang rusak, atau pompa air yang bermasalah.
Mendiagnosis Masalah:
- Tingkat Cairan Pendingin: Jika Anda melihat lampu peringatan suhu atau indikator suhu mesin terlalu tinggi, cek tingkat cairan pendingin. Pastikan cairan pendingin berada pada level yang tepat.
- Termostat: Jika suhu mesin tampak tinggi namun mesin tidak terasa panas, kemungkinan besar termostat mobil Anda rusak dan perlu diganti.
- Pompa Air: Pompa air yang rusak bisa menyebabkan mesin menjadi overheat, terutama jika ada kebocoran cairan pendingin atau suara yang tidak biasa dari area mesin.
Cara Memperbaiki:
- Cairan Pendingin: Jika cairan pendingin rendah, Anda hanya perlu menambahkannya. Namun, jika cairan pendingin terus berkurang, kemungkinan ada kebocoran.
- Termostat: Untuk mengganti termostat yang rusak, Anda perlu menguras cairan pendingin dan mengganti komponen tersebut.
- Pompa Air: Penggantian pompa air adalah perbaikan yang lebih rumit dan sering kali membutuhkan bantuan profesional.

3. Kinerja Rem yang Buruk

Jika Anda merasa rem mobil kurang responsif atau mendengar suara berdecit atau berderit saat mengerem, kemungkinan besar ada masalah pada kampas rem atau rotor yang sudah aus.
Mendiagnosis Masalah:
- Suara Berdecit atau Berderit: Suara berdecit sering menandakan kampas rem yang mulai tipis, sedangkan suara berderit menandakan kampas rem sudah habis dan rotor rem mulai terkikis.
- Pedal Rem yang Lunak: Jika pedal rem terasa lebih lunak atau empuk saat ditekan, bisa jadi ada udara atau kelembapan di saluran rem, atau cairan rem sudah berkurang.
Cara Memperbaiki:
-Kampas Rem: Penggantian kampas rem adalah perbaikan yang mudah dan terjangkau. Anda bisa menggantinya sendiri jika memiliki alat yang tepat dan pengetahuan dasar tentang mekanisme rem.
- Rotor Rem: Jika rotor rem rusak atau tergores, Anda perlu menggantinya. Jika kerusakan tidak terlalu parah, rotor kadang bisa diperbaiki dengan cara di-surfacing.
- Cairan Rem: Jika pedal rem terasa lunak, cek cairan rem dan tambahkan cairan yang sesuai. Jika cairan rem kotor atau saluran rem bocor, Anda perlu mengganti cairan rem atau melakukan proses bleeding rem.

4. Lampu Periksa Mesin Menyala

Lampu "Check Engine" yang menyala bisa menunjukkan banyak masalah pada mobil Anda, mulai dari masalah kecil seperti tutup tangki bensin yang kendur, hingga masalah serius pada mesin.
Mendiagnosis Masalah:
- Tutup Tangki Bensin yang Kendur: Salah satu penyebab sederhana adalah tutup tangki bensin yang kendur atau rusak. Cobalah untuk mengencangkan atau mengganti tutup tangki bensin untuk melihat apakah lampu indikatornya mati.
- Sensor yang Rusak: Sensor-sensor pada mobil memantau berbagai fungsi mesin. Jika ada sensor yang rusak, lampu "Check Engine" bisa menyala.
- Sensor Oksigen atau Katalisator: Masalah yang lebih serius, seperti sensor oksigen atau katalisator yang rusak, juga bisa memicu lampu peringatan ini.
Cara Memperbaiki:
- Tutup Tangki: Jika penyebabnya hanya tutup tangki bensin yang kendur, kencangkan atau ganti tutupnya. Jika lampu tetap menyala setelah beberapa kali berkendara, Anda perlu mengganti tutup tangki.
- Sensor: Gunakan alat pemindai OBD-II untuk membaca kode kesalahan dan mengetahui sensor mana yang bermasalah.
- Sensor Oksigen atau Katalisator: Penggantian sensor oksigen atau katalisator adalah perbaikan yang lebih kompleks dan sering membutuhkan bantuan profesional.
Atasi Masalah Mobil

5. Ban Kempes atau Aus

Ban mobil yang kempes atau aus bisa menurunkan kenyamanan dan keselamatan berkendara, serta mengurangi efisiensi bahan bakar kendaraan Anda.
Mendiagnosis Masalah:
- Ban Kempes: Jika Anda mendengar suara mendesis atau melihat ban kempes, segera cek kondisi ban untuk mencari lubang atau kerusakan. Gunakan alat pengukur tekanan ban untuk memastikan tekanan ban Anda sesuai standar.
- Keausan Tidak Merata: Jika ban aus secara tidak merata, ini bisa menandakan masalah pada sistem penyetelan roda atau suspensi.
Cara Memperbaiki:
- Ban Kempes: Ganti ban dengan ban cadangan jika ada kebocoran besar, atau gunakan alat tambal ban jika hanya ada lubang kecil. Pastikan untuk memeriksa tekanan ban dan mengganti ban jika sudah rusak parah.
- Ban Aus: Jika keausan ban tidak merata, periksa penyetelan roda dan suspensi mobil. Jika ban sudah tipis, segera ganti ban untuk memastikan keselamatan berkendara.

Kesimpulan: Kunci Kendali Mobil Anda

Banyak masalah mobil yang bisa didiagnosis dan diperbaiki dengan sedikit pengetahuan dan alat yang tepat. Dengan memahami masalah umum yang sering terjadi pada mobil, Anda bisa menghemat banyak uang dan waktu. Beberapa perbaikan bisa dilakukan sendiri di rumah, tetapi untuk masalah yang lebih rumit, sebaiknya Anda mencari bantuan profesional. Ingatlah, jika ragu, lebih baik menyerahkan perbaikan pada ahlinya demi keselamatan Anda.