Aman Dalam Mengemudi
Citra Wulandari
Citra Wulandari
| 17-10-2025
Oto Team · Oto Team
Aman Dalam Mengemudi
Ada sesuatu yang diam-diam membuat malam terasa berbeda saat berada di balik kemudi. Jalanan yang biasanya ramai menjadi sunyi, cahaya lampu jalan menciptakan genangan cahaya yang tak merata, dan bayangan gelap bisa menyembunyikan bahaya yang tidak terlihat.
Sementara itu, sorotan lampu kendaraan dari arah berlawanan bisa menyilaukan dan membuat penglihatan menjadi terganggu sejenak. Mengemudi di malam hari memerlukan konsentrasi ekstra dan penyesuaian halus yang sering kali diabaikan. Jika dilakukan dengan benar, Anda bisa berkendara dengan lebih tenang, aman, dan percaya diri meskipun langit sudah gelap.

Gunakan Lampu Kendaraan dengan Bijak

Lampu depan adalah sahabat utama Anda saat mengemudi di malam hari. Pastikan lampu tersebut dalam kondisi bersih dan terpasang dengan arah yang tepat. Lampu yang kotor atau tidak sejajar bisa mengurangi jarak pandang dan menyebabkan silau bagi pengendara lain.
Gunakan lampu sorot rendah saat melintasi daerah yang cukup terang atau ketika ada kendaraan dari arah berlawanan. Namun, di jalanan gelap dan sepi, nyalakan lampu sorot tinggi agar Anda bisa melihat lebih jauh. Saat parkir di area dengan penerangan cukup, matikan lampu agar tidak membingungkan pengendara lain.
Pencahayaan yang tepat akan membantu menjaga fokus dan mengurangi kelelahan mata, terutama dalam perjalanan jauh di malam hari.

Kurangi Kecepatan, Tambah Kendali

Penglihatan yang terbatas di malam hari bisa membuat jalanan yang familiar terasa berbeda. Mengurangi kecepatan memberi Anda waktu ekstra untuk bereaksi terhadap situasi tak terduga seperti hewan melintas, kendaraan mogok, atau tikungan tajam yang tersembunyi dalam gelap.
Misalnya, jika biasanya Anda melaju 80 km/jam di siang hari, cobalah kurangi menjadi 60–70 km/jam saat malam. Kecepatan yang lebih rendah memudahkan otak dan mata untuk memproses informasi visual dengan lebih baik, sekaligus memberi ruang aman jika harus melakukan pengereman mendadak.

Atasi Silau dengan Trik Sederhana Ini

Silau dari lampu kendaraan lain atau pantulan cahaya dari jalan yang basah bisa mengganggu penglihatan dan konsentrasi. Untuk mengatasinya, bersihkan kaca depan dan spion secara rutin, baik dari luar maupun dalam. Sesuaikan posisi kaca spion agar tidak memantulkan cahaya langsung ke mata Anda.
Jika cahaya dari arah berlawanan terlalu menyilaukan, hindari melihat langsung ke sumber cahaya. Alihkan pandangan Anda ke sisi kanan jalan agar tetap bisa menjaga arah kendaraan tanpa kehilangan fokus. Beberapa pengemudi juga menggunakan kacamata khusus malam hari untuk mengurangi silau dan memperjelas marka jalan.

Perpanjang Jarak Aman Mengemudi

Saat malam, jarak pandang Anda berkurang. Itu artinya, Anda butuh lebih banyak waktu untuk merespons kejadian mendadak. Menambah jarak antara kendaraan Anda dan kendaraan di depan menjadi langkah bijak.
Jika di siang hari Anda menggunakan aturan tiga detik, tambahkan jadi empat atau lima detik saat malam tiba. Hal ini memberikan ruang gerak lebih luas jika kendaraan di depan tiba-tiba mengerem atau berbelok tanpa sinyal. Strategi ini sangat penting, terutama di jalanan rusak, minim penerangan, atau saat cuaca dingin.

Tetap Terjaga, Jangan Lengah

Mengemudi di malam hari bisa terasa melelahkan, bahkan membosankan. Rasa kantuk bisa datang tanpa peringatan. Oleh karena itu, penting untuk mengambil jeda secara berkala, misalnya setiap dua jam sekali. Gunakan waktu istirahat untuk meregangkan tubuh dan menyegarkan pikiran.
Jika Anda merasa mulai kehilangan fokus, buka jendela untuk menghirup udara segar atau dengarkan musik yang membuat Anda tetap terjaga. Mengajak penumpang berbicara juga bisa membantu menjaga kesadaran dan membuat perjalanan terasa lebih singkat.
Aman Dalam Mengemudi

Waspadai Pejalan Kaki dan Satwa Liar

Baik manusia maupun hewan, keduanya lebih sulit terlihat saat malam. Tingkatkan kewaspadaan di area pemukiman, dekat taman, atau jalan pedesaan. Gunakan penglihatan periferal Anda untuk menangkap gerakan dari sisi jalan, dan bersiap untuk menginjak rem dengan lembut jika ada yang melintas.
Sesekali, menyalakan lampu sebentar untuk memberi sinyal ke pejalan kaki bisa membantu, asalkan tidak menggunakan lampu sorot tinggi yang bisa menyilaukan mereka. Intinya, bersikap proaktif dan memperkirakan kemungkinan bahaya di depan akan sangat membantu menghindari kecelakaan.

Rawat Kesehatan Mata Anda

Penglihatan yang baik adalah kunci utama keselamatan saat berkendara di malam hari. Jika Anda menggunakan kacamata atau lensa kontak, pastikan resepnya masih sesuai. Melakukan pemeriksaan mata secara rutin bisa membantu mendeteksi masalah penglihatan malam sejak dini.
Kelelahan mata bisa cepat muncul saat melihat cahaya redup terlalu lama. Kurangi pencahayaan berlebih dari dasbor kendaraan, dan atur penerangan kabin agar tidak terlalu terang. Mata yang sehat akan lebih cepat merespons perubahan cahaya dan mampu menangkap detail kecil di jalan.

Kesimpulan: Berkendara di Malam Hari Bukan Masalah, Asal Tahu Triknya!

Mengemudi setelah matahari terbenam memang menantang, tapi bukan berarti harus dihindari. Dengan melakukan penyesuaian sederhana seperti menggunakan lampu secara bijak, menjaga jarak aman, menghindari silau, serta tetap terjaga dan sehat, Anda bisa menjadikan perjalanan malam seaman dan senyaman saat siang hari.