Cek Tekanan Ban Kendaraan
Citra Wulandari
Citra Wulandari
| 30-10-2025
Oto Team · Oto Team
Cek Tekanan Ban Kendaraan
Bayangkan Anda sedang bersiap untuk road trip seru, mesin mobil menyala dengan mulus, tapi begitu mobil mulai melaju… rasanya berat, kurang responsif.
Banyak orang langsung menyalahkan mesin, padahal bisa jadi penyebabnya jauh lebih sederhana: tekanan angin ban yang tidak sesuai!
Ban yang kempes atau kurang angin bisa jadi biang kerok performa mobil menurun, boros bensin, dan bahkan membahayakan keselamatan. Kabar baiknya, memeriksa tekanan ban tidak perlu ke bengkel! Anda bisa melakukannya sendiri di rumah hanya dalam beberapa menit. Yuk, cari tahu bagaimana caranya menjaga tekanan ban tetap ideal langsung dari garasi rumah Anda!

Mengapa Tekanan Ban Itu Penting Banget?

Tekanan angin ban punya peran besar dalam kenyamanan dan performa kendaraan. Jika tekanan terlalu rendah, gesekan ban dengan jalan jadi lebih besar. Akibatnya:
- Konsumsi bahan bakar meningkat: Mesin harus bekerja lebih keras, artinya bahan bakar lebih cepat habis.
- Ban cepat aus: Permukaan ban jadi tidak merata, dan ini bisa membuat umur ban lebih pendek.
- Resiko keselamatan meningkat: Ban dengan tekanan rendah lebih mudah panas dan rentan meletus saat digunakan dalam kecepatan tinggi.
Di sisi lain, ban yang terlalu keras (kelebihan angin) juga bukan solusi. Ban akan terasa lebih keras saat dikendarai dan cengkeramannya ke aspal berkurang. Jadi, menjaga tekanan ban tetap pada angka yang direkomendasikan sangat penting, baik untuk efisiensi, kenyamanan, maupun keselamatan.

Siapkan Peralatan yang Dibutuhkan

Sebelum mulai, pastikan Anda punya perlengkapannya:
- Pengukur Tekanan Ban (Tire Pressure Gauge): Bisa dibeli di toko onderdil mobil atau online. Ada yang digital (lebih mudah dibaca) dan versi analog (berbentuk jarum).
- Pompa Angin Portable (opsional): Berguna jika tekanan ban terlalu rendah. Banyak jenis pompa kecil yang bisa dicolok ke soket pemantik rokok di mobil.
- Angka PSI Rekomendasi Kendaraan: Lihat di buku manual mobil atau stiker di sisi pintu pengemudi. PSI (Pounds per Square Inch) adalah satuan standar tekanan ban.

Cara Memeriksa Tekanan Ban di Rumah

Cek tekanan ban itu mudah dan tidak butuh waktu lama. Ikuti langkah berikut:
- Pastikan Ban Dalam Keadaan Dingin: Tekanan ban paling akurat dicek saat mobil sudah diam minimal 3 jam atau belum digunakan jauh (kurang dari 1 kilometer).
- Buka Tutup Pentil Ban: Cari pentil ban (bagian kecil tempat angin masuk), lalu buka tutupnya. Simpan tutup di tempat aman.
- Pasang Pengukur Tekanan: Tekan alat ukur ke pentil dengan cepat dan mantap. Akan terdengar bunyi desis kecil. Alat akan langsung menunjukkan angka tekanan.
- Bandingkan Dengan PSI Rekomendasi: Cocokkan angka di alat dengan rekomendasi pabrikan. Jika terlalu rendah, perlu ditambah angin. Jika terlalu tinggi, perlu dikurangi.

Cara Menyesuaikan Tekanan Ban

Jika tekanan ban tidak sesuai, berikut cara menyesuaikannya:
- Untuk Menambah Angin: Pasang pompa ke pentil ban, nyalakan pompa, dan tambahkan angin secara bertahap. Cek tekanan secara berkala agar tidak kelebihan.
- Untuk Mengurangi Tekanan: Tekan batang logam kecil di dalam pentil menggunakan ujung alat pengukur atau benda kecil lainnya. Tekan sebentar-sebentar hingga mencapai angka yang tepat.
- Jangan lupa untuk memeriksa semua ban, termasuk ban cadangan! Ban bisa kehilangan tekanan sedikit demi sedikit tanpa disadari, jadi jangan hanya cek saat mobil terasa aneh.

Kapan Harus Cek Tekanan Ban?

Tidak perlu setiap hari, tapi buat jadwal rutin agar ban tetap dalam kondisi prima. Berikut panduan mudahnya:
- Setiap Bulan: Minimal sebulan sekali. Ini membantu mendeteksi kebocoran kecil lebih awal.
- Sebelum Perjalanan Jauh: Akan pergi mudik atau liburan jarak jauh? Cek dulu tekanan ban untuk menghindari kejadian tidak diinginkan di jalan tol.
- Saat Cuaca Berubah: Tekanan ban bisa turun saat cuaca dingin. Setiap penurunan suhu sekitar 10 derajat Fahrenheit bisa menurunkan tekanan hingga 1-2 PSI. Jadi, rajin cek saat pergantian cuaca ekstrem.
Cek Tekanan Ban Kendaraan

Mengatasi Masalah Umum Seputar Tekanan Ban

Sudah rajin cek tapi masih bermasalah? Bisa jadi ini penyebabnya:
- Ban Cepat Kempes: Mungkin ada paku, kebocoran kecil, atau kerusakan di bagian katup. Segera bawa ke bengkel terpercaya.
- Tekanan Selalu Rendah: Bisa karena pentil bocor atau ban mulai usang. Perlu pemeriksaan lebih lanjut.
- Lampu Peringatan Menyala: Mobil modern dilengkapi sistem TPMS (Tire Pressure Monitoring System) yang akan memberi peringatan jika tekanan ban tidak normal. Jika lampu menyala, segera periksa semua ban.

Keuntungan Besar Dari Cek Tekanan Ban Secara Rutin

Jangan remehkan manfaat dari kebiasaan sederhana ini. Dengan memeriksa tekanan ban secara rutin, Anda akan mendapatkan:
- Hemat BBM: Tekanan ideal membuat mobil melaju lebih ringan, irit bahan bakar hingga 3%.
- Ban Lebih Awet: Ban aus lebih merata, sehingga tidak perlu ganti terlalu cepat.
- Berkendara Lebih Aman: Ban dalam kondisi baik akan mencengkeram jalan lebih maksimal, apalagi saat hujan atau jalan licin.

Kesimpulan: Jangan Tunggu Ban Kempes Baru Panik!

Dengan alat sederhana dan waktu hanya beberapa menit, Anda bisa menghemat uang, menjaga keamanan keluarga, dan memperpanjang usia kendaraan. Jangan tunggu sampai ban terasa aneh atau bahan bakar boros! Jadikan cek tekanan ban sebagai rutinitas bulanan Anda.