Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang sebenarnya diketahui mobil pintar Anda tentang Anda? Dari pelacakan GPS hingga perintah suara dan analisis perilaku mengemudi, kendaraan modern saat ini dipenuhi sensor dan perangkat lunak yang mampu mengumpulkan data dalam jumlah yang mengejutkan.

Fitur-fitur ini memang meningkatkan kenyamanan dan keamanan, tetapi di sisi lain menimbulkan pertanyaan serius tentang privasi data. Apakah mobil Anda benar-benar membantu Anda berkendara, atau justru diam-diam memantau setiap langkah Anda?

Apa yang Membuat Mobil "Pintar"?

Mobil pintar adalah kendaraan modern yang dilengkapi dengan koneksi internet dan sistem digital canggih. Fitur-fitur ini meliputi navigasi dengan pembaruan lalu lintas secara real-time, asisten suara, fitur mengemudi otomatis, hingga akses jarak jauh melalui aplikasi smartphone. Semua sistem ini bergantung pada aliran data yang terus-menerus, dikumpulkan dari sensor mobil, kamera, GPS, serta interaksi pengemudi dengan sistem.

Singkatnya, mobil pintar bukan sekadar alat transportasi; mobil pintar kini berfungsi sebagai pusat data berjalan.

Jenis Data yang Dikumpulkan Mobil Pintar

Kendaraan pintar dapat mengumpulkan berbagai jenis informasi, antara lain:

1. Riwayat Lokasi: GPS mencatat setiap lokasi yang dikunjungi mobil Anda, bahkan berapa lama Anda berada di suatu tempat.

2. Perilaku Mengemudi: Kecepatan, pola pengereman, perubahan jalur, dan kebiasaan akselerasi semuanya tercatat.

3. Audio dan Video di Dalam Mobil: Beberapa mobil dilengkapi kontrol suara, kamera interior, atau mikrofon untuk fitur keselamatan dan bantuan.

4. Integrasi Ponsel: Jika ponsel Anda terhubung, mobil bisa mengakses log panggilan, kontak, pesan, atau pola penggunaan aplikasi.

5. Data Diagnostik dan Mesin: Kesehatan mesin, tekanan ban, dan performa baterai dipantau dan sering dikirim ke produsen.

Laporan Mozilla "Privacy Not Included" tahun 2023 menyebutkan bahwa banyak merek mobil besar mengumpulkan lebih banyak data daripada yang diperlukan, dan seringkali data ini dibagikan ke pihak ketiga seperti perusahaan asuransi atau pemasar.

Siapa yang Bisa Mengakses Data Ini?

Inilah inti kekhawatiran. Data yang dikumpulkan kendaraan Anda dapat diakses oleh:

- Produsen Mobil: Untuk peningkatan produk, recall, atau pemeliharaan prediktif.

- Vendor Pihak Ketiga: Layanan navigasi, partner infotainment, dan pengembang aplikasi.

- Perusahaan Asuransi: Dengan izin Anda, asuransi bisa menganalisis kebiasaan mengemudi untuk menentukan premi.

- Penegak Hukum: Dalam beberapa kasus, pihak berwenang bisa memperoleh data kendaraan saat investigasi.

- Peretas: Sistem kendaraan yang tidak aman berisiko diretas.

Sayangnya, banyak pengguna tidak jelas diberitahu tentang data apa saja yang dikumpulkan atau bagaimana data itu digunakan. Beberapa produsen menyembunyikan izin dalam syarat dan ketentuan yang jarang dibaca pengguna.

Batas Tipis antara Kenyamanan dan Pengawasan

Tentu saja, pengumpulan data tertentu masuk akal. Misalnya, analisis tekanan ban atau status baterai membantu pengemudi tetap aman. Fitur navigasi membutuhkan data lokasi untuk memberikan pembaruan rute secara real-time.

Namun, ketika mobil mulai merekam percakapan pribadi, menyimpan data biometrik, atau melacak setiap lokasi yang Anda kunjungi selama setahun terakhir, garis antara bermanfaat dan invasif menjadi kabur. Dalam dunia yang serba terhubung, batas antara layanan yang dipersonalisasi dan pengawasan konstan semakin tipis.

Pendapat Ahli dan Pengawas

Para ahli privasi data dan kelompok hak konsumen telah menyuarakan peringatan. Electronic Frontier Foundation (EFF) menegaskan bahwa "mobil kini menjadi mesin pengumpul data berjalan," dan mendorong regulasi yang lebih ketat serta kontrol pengguna terhadap informasi pribadi.

Sementara itu, Federal Trade Commission (FTC) di AS menyerukan transparansi lebih besar mengenai bagaimana perangkat yang terhubung, termasuk kendaraan, mengumpulkan, menggunakan, dan membagikan data.

Studi Carnegie Mellon University tahun 2024 menunjukkan bahwa lebih dari 70% pemilik mobil tidak menyadari seberapa luas data yang dikumpulkan kendaraan mereka. Setelah diberi informasi, sebagian besar merasa tidak nyaman dan menuntut kontrol lebih besar.

Apakah Regulasi Sudah Mengikuti?

Berbagai negara memiliki pendekatan berbeda terhadap privasi data kendaraan:

- Eropa: Di bawah GDPR, produsen mobil harus mendapatkan persetujuan jelas sebelum mengumpulkan atau membagikan data pribadi.

- Amerika Serikat: Regulasi masih berkembang, dan saat ini belum ada undang-undang federal khusus mengenai privasi data mobil.

- Asia: Negara seperti Jepang dan Korea Selatan mulai memperbarui kebijakan untuk melindungi data dalam sistem mobilitas.

Namun, teknologi mobil berkembang lebih cepat daripada peraturan, sehingga konsumen masih rawan terhadap risiko kebocoran data.

Bisakah Anda Mengontrol Data Mobil Anda?

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pengemudi untuk mengurangi pembagian data yang tidak diinginkan:

- Periksa kebijakan privasi mobil sebelum membeli.

- Gunakan mode tamu atau pengaturan privasi jika tersedia.

- Putuskan koneksi aplikasi yang tidak diperlukan dan hindari sinkronisasi data sensitif seperti kontak dan pesan.

- Batasi penggunaan perintah suara jika khawatir tentang rekaman audio di dalam mobil.

- Cek opsi untuk menolak berbagi data, yang kini tersedia melalui aplikasi atau pengaturan akun di beberapa merek.

Meski demikian, kontrol penuh masih sulit dilakukan karena transparansi tentang penggunaan data setelah meninggalkan kendaraan sering terbatas.

Kesimpulan: Kesadaran adalah Langkah Awal

Mobil pintar memang menciptakan masa depan yang lebih nyaman dan terhubung. Namun, konektivitas ini juga membawa tanggung jawab, baik bagi produsen mobil maupun konsumen. Mengetahui data apa yang dikumpulkan, bagaimana dibagikan, dan cara melindungi diri sangat penting di era yang serba data ini.

Pernahkah Anda menyadari betapa banyak informasi yang diketahui mobil tentang Anda? Apakah Anda nyaman jika mobil mengikuti setiap gerakan Anda demi kenyamanan semata? Mulailah dengan memeriksa pengaturan mobil Anda hari ini, Anda mungkin terkejut dengan kendali yang sebenarnya sudah Anda miliki. Dan saat memilih mobil baru, jangan hanya bandingkan tenaga mesin dan konsumsi bahan bakar bandingkan juga kebijakan privasinya.