Hi, Lykkers! Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki perpaduan harmonis antara modernitas dan tradisi.

Di balik gemerlap kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, atau Yokohama, terdapat desa-desa indah yang menawarkan suasana damai, budaya lokal yang kaya, serta keindahan alam yang menenangkan.

Banyak wisatawan yang menjadikan kunjungan ke desa tradisional sebagai cara untuk melihat sisi autentik Jepang yang masih terjaga hingga kini.

Desa-desa tersebut tidak hanya menawarkan pemandangan memukau, tetapi juga kisah sejarah dan kehidupan masyarakat yang tetap mempertahankan tradisi turun-temurun.

Berikut lima desa di Jepang yang layak masuk daftar destinasi bagi pecinta alam dan budaya.

1. Shirakawa-go, Gifu

Shirakawa-go adalah salah satu desa paling terkenal di Jepang dan telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Desa ini terkenal dengan rumah tradisional gassho-zukuri, bangunan kayu dengan atap jerami berbentuk segitiga curam yang dirancang untuk menahan beban salju tebal saat musim dingin. Arsitektur ini menjadi simbol ketahanan masyarakat pedesaan di tengah cuaca ekstrem.

Keindahan alam Shirakawa-go berubah setiap musim, dari salju putih tebal yang romantis hingga pemandangan hijau segar pada musim panas. Selain menikmati pemandangan, pengunjung dapat mempelajari sejarah desa melalui museum terbuka, mencicipi masakan lokal, serta menginap di rumah tradisional untuk merasakan suasana pedesaan Jepang secara langsung.

2. Ouchi-juku, Fukushima

Desa ini dulunya merupakan jalur pos penting pada era Edo, tempat para pejalan kaki dan penguasa feodal beristirahat dalam perjalanan antar wilayah. Ouchi-juku mempertahankan deretan rumah beratap jerami khas Jepang kuno yang berjajar rapi di sepanjang jalan utama. Suasana nostalgia sangat terasa karena hampir seluruh bangunan tetap dipertahankan dalam bentuk aslinya.

Salah satu pengalaman terkenal di Ouchi-juku adalah mencicipi negisoba, mi soba tradisional yang disajikan dengan daun bawang panjang sebagai pengganti sumpit. Selain itu, bukit observasi di bagian belakang desa menawarkan pemandangan lanskap klasik yang sering menjadi gambar ikonik desa ini.

3. Ine no Funaya, Kyoto

Desa Ine terletak di tepi Teluk Ine dan dikenal dengan rumah-rumah perahu bernama funaya. Bangunan kayu unik ini berdiri tepat di atas permukaan air, dengan lantai bawah berfungsi sebagai garasi kapal. Pemandangan desa yang menghadap laut menciptakan suasana tenang dan romantis, jauh dari keramaian kota.

Aktivitas yang dapat dinikmati di Ine antara lain berkeliling teluk menggunakan perahu kecil, menikmati hidangan laut segar, atau menginap di penginapan lokal dengan pemandangan laut langsung dari jendela kamar. Pesona desa nelayan tradisional menjadikan Ine destinasi favorit pecinta fotografi dan pencari ketenangan.

4. Miyama, Kyoto

Miyama merupakan desa pegunungan yang terkenal dengan rumah tradisional kayabuki, atap jerami tebal yang mirip dengan gaya Shirakawa-go tetapi berada dalam suasana alam yang lebih tenang. Dikelilingi hutan dan sawah hijau, desa ini menawarkan pemandangan pedesaan Jepang yang masih sangat alami.

Pengunjung dapat mengunjungi Kayabuki no Sato, area yang berisi puluhan rumah tradisional yang masih aktif dihuni penduduk lokal. Desa ini juga menjadi tempat ideal untuk merasakan budaya pertanian tradisional, membuat kerajinan tangan, atau mengikuti kelas memasak lokal. Suasana pedesaan yang bersih dan damai menjadikannya tempat sempurna untuk beristirahat dari hiruk pikuk kota modern.

5. Taketomi, Okinawa

Desa Taketomi menawarkan budaya khas Okinawa yang unik, jauh berbeda dari Jepang daratan. Rumah-rumah batu karang dengan atap genteng berwarna merah dan patung penjaga shisa di atasnya merupakan ciri khas desa ini. Jalanan desa berlapis pasir putih memberikan kesan tropis yang eksotis, berpadu dengan tanaman bunga cerah di setiap sudut.

Selain menjelajahi desa dengan sepeda atau kereta sapi tradisional, pengunjung dapat menikmati pantai indah seperti Kondoi Beach dengan air biru jernih dan pasir putih halus. Taketomi menjadi pilihan tepat bagi pecinta budaya dan alam tropis sekaligus.

Desa-desa tradisional di Jepang menyimpan keindahan alam dan kekayaan budaya yang tidak dapat ditemukan di kota besar. Berjalan menyusuri jalanan desa, mengamati kehidupan penduduk lokal, serta menikmati lanskap yang memukau memberikan pengalaman perjalanan yang menyentuh hati. Keunikan arsitektur, tradisi yang terjaga, serta suasana tenang membuat setiap desa memiliki daya tarik tersendiri.

Menjelajah desa-desa tersebut bukan sekadar perjalanan wisata, tetapi juga kesempatan untuk memahami sejarah, menghargai warisan budaya, dan menikmati keindahan alam yang tetap lestari hingga kini.