Sambal adalah saus atau kondimen yang identik dengan rasa pedas.
Namun tahukah Lykkers kalau sebenarnya sambal tidak selalu harus pedas?
Fakta Sambal: Aslinya Tak Harus Pedas
Beberapa jenis sambal dibuat dengan tingkat kepedasan yang lebih rendah atau bahkan tanpa cabai sama sekali, seperti sambal kecap yang lebih manis dan gurih. Di berbagai daerah di Indonesia, sambal juga mengalami adaptasi rasa sesuai dengan selera lokal.
Mitos Seputar Makan Sambal
1. Mitos: Makan Sambal Bisa Merusak Lambung
Faktanya, meskipun konsumsi sambal dalam jumlah berlebih bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi beberapa orang, penelitian menunjukkan bahwa cabai memiliki kandungan capsaicin yang justru bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan dan melindungi lapisan lambung jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
2. Mitos: Sambal Hanya Sekedar Pedas
Banyak yang berpikir sambal hanya tentang rasa pedas, padahal sambal juga menawarkan kompleksitas rasa lain seperti asam, manis, dan gurih. Misalnya, sambal matah dari Bali yang terkenal dengan kesegaran dan keasaman khasnya, atau sambal terasi yang memiliki rasa gurih karena tambahan terasi udang.
3. Mitos: Sambal Tidak Sehat
Sambal sebenarnya mengandung banyak nutrisi penting. Cabai mengandung vitamin C dan beta-karoten, bawang putih dan bawang merah memiliki sifat anti-bakteri, serta kandungan antioksidan yang tinggi.
Jenis Sambal Paling Populer di Indonesia
Indonesia memiliki beragam jenis sambal yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Berikut adalah beberapa jenis sambal paling populer yang banyak dicari dan disukai:
- Sambal Terasi
Sambal yang satu ini hampir selalu ada di setiap meja makan orang Indonesia. Terbuat dari campuran cabai, terasi, dan bahan-bahan lain seperti bawang putih, bawang merah, dan jeruk limau. Rasanya yang gurih dan pedas membuatnya cocok dipadukan dengan berbagai jenis makanan.
- Sambal Matah
Sambal khas Bali ini berbeda dengan sambal pada umumnya karena tidak digiling halus, melainkan dirajang. Bahan utamanya adalah cabai rawit, bawang merah, bawang putih, serai, dan minyak kelapa. Sambal ini memberikan sensasi segar dan pedas yang unik.
- Sambal Bajak
Sambal yang berasal dari Jawa Tengah ini biasanya dibuat dengan cara menggoreng bahan-bahan seperti cabai merah besar, tomat, terasi, dan gula merah. Rasa sambal ini cenderung manis dan tidak terlalu pedas, sehingga cocok untuk semua lidah.
- Sambal Dabu-Dabu
Sambal dari Manado ini mirip dengan salsa dalam masakan Barat. Terbuat dari potongan cabai, tomat, bawang merah, dan air perasan jeruk nipis, sambal dabu-dabu memiliki rasa pedas, asam, dan segar yang khas.
- Sambal Kecap
Sambal ini sangat sederhana namun kaya rasa. Terbuat dari campuran cabai rawit yang diiris tipis, bawang merah, dan kecap manis. Biasanya disajikan bersama dengan sate atau makanan goreng-gorengan lainnya.
Kuliner Nusantara yang Kaya akan Rasa
Sambal adalah bagian penting dari kuliner Indonesia yang kaya akan variasi dan rasa. Dari yang pedas membara hingga yang manis gurih, sambal selalu berhasil menjadi pelengkap yang sempurna untuk berbagai hidangan. Jadi, jangan mengaku penyuka pedas kalau Lykkers belum mengeksplorasi berbagai jenis sambal dan mengetahui mitos serta fakta
di balik kelezatannya! Selamat mencoba dan selamat menikmati petualangan rasa yang ditawarkan oleh sambal-sambal khas Indonesia.
Simak video “Mengenal Cabai Katokkon Terpedas Di Indonesia Asal Toraja”